Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

AR ROZZAQ : ALLAH YANG MAHA MEMBERI RIZKI SEMUA MAHLUK SEMASA HIDUP DAN GAK PAKE MILIH2

Rizki gak bakalan lari, selama hidup semua mahluk didunia baik muslim dan non muslim jg dapet rizki dari Allah, dan Allah gak milih2. Namun sebagai Muslim, pilihlah jalan rizki yang berkah untuk dicari. Rizki berkah yg bikin semangat ibadah, mudah ikhlas, mudah mengajak orang kpd Syariat-Nya, hatinya nyari ridho Allah aja dan gak milih2 spt sifatnya dalam memberi Rizki.
Dari Jabir bin Abdillah ia berkata: Tidak pernah sama sekali Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dimintai sesuatu lalu beliau berkata, "Tidak". (HR. Muslim)
Dalam kesaksian sahabat yang lain, Anas bin Malik, ia berkata: Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam diminta sesuatu atas nama Islam kecuali beliau akan memberikannya. Anas berkata:
ﺟَﺎﺀَﻩُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓَﺄَﻋْﻄَﺎﻩُ ﻏَﻨَﻤًﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺟَﺒَﻠَﻴْﻦِ ﻓَﺮَﺟَﻊَ ﺇِﻟَﻰ ﻗَﻮْﻣِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻗَﻮْﻡِ ﺃَﺳْﻠِﻤُﻮﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻳُﻌْﻄِﻰ ﻋَﻄَﺎﺀً ﻻَ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟْﻔَﺎﻗَﺔَ
"Ada seseorang yang datang kepadanya lalu beliau memberinya kambing sebanyak antara dua gunung. Kemudian ia pulang ke kaumnya dan berkata: wahai kaumku, masuklah Islam, sesungguhnya Muhammad akan memberi yang banyak seakan ia tidak pernah takut kemiskinan." (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tahu karena semasa hidup, rizki tetap dijamin. Dan menambah berkah jika rizki disedekahkan. Dalam ahlaknya Nabi yang tidak pilih-pilih dalam bersedekah sbb :
( Sedekah kepada pengemis Yahudi )
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi ia lalui dengan selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?",tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.
Dari kisah diatas kita dapat ketahui betapa mulianya sifat nabi Muhammad yang suka menolong sekalipun kepada pengemis yahudi yang selalu menghinanya. Beliau tidak marah malah sebaliknya beliau menunjukkan kecintaannya kepada orang yang membencinya. Semoga ini kisah ini bisa menjadi teladan untuk kita berbuat baik kepada siapapun sekalipun kepada orang yang membenci kita.
( Ar Rozzaq salah satu sifat Allah dari 99 Asmaul Husna )
Allah SWT. bersifat Al-Wahhab, Al-Fattahu, dan Al-'Alimu, ketiganya merupakan pancaran dari sifat Allah yang Maha Pemberi, Maha Pembuka dan Ilmu-Nya Maha Menjangkau. Maha Memberi walaupun hambanya tidak memintanya. Allah SWT memberi berulang kali tanpa mengharap imbalan, baik di dunia maupun di akhirat.
Begitulah gambaran sederhana, betapa Allah SWT Maha Memberi kepada hambanya. Jika demikian, pertanyaannya adalah dapatkah manusia meneladani sifat Allah tersebut?
Tentu dapat. Yang bisa kita teladani dari sifat ini adalah semangat untuk memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa vested interested (pamrih), yaitu semangat untuk memberi tanpa mengharap penghargaan dan penghormatan dari orang lain. Ia melakukan sesuatu karena tuntutan hati nurani dan semata-mata karena Allah SWT. Dan seandainya kita berfikir jernih, maka pada hakikatnya yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada si pemberi, baik disadari ataupun tidak.
Niat ikhlas, karena Allah dan sesuai tuntunan Al Qur'an dan Sunnah itulah membuat amal shaleh menjadi diterima. Jangan sampe batal pahala amal shaleh kita karena niat selain Allah.
Akhirnya, usaha manusia sebagai hamba untuk meniru sifat jamaliyah Allah SWT. merupakan bentuk kesungguhan manusia untuk menjadi 'abid yang baik. Usaha meniru ini tentunya tidak akan sama dengan sifat asli yang dimiliki Allah SWT., akan tetapi yang penting adalah semangat untuk meneladani apa yang Allah SWT. perbuat terhadap mahluk-Nya.
Semoga kita bisa menjadi hamba yang sesuai dengan apa yang rasul anjurkan untuk takhallaqu bikhuluqillah (berakhlak dengan akhlak Allah), amiin ya rabbal alamin.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories