Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Belajar Dari Marbot

Tadzkirah Pagi :
Dari : Ustadzah Nourma Yusnidah, Bekasi...

"BELAJAR DR MERBOT MASJID"

Ada dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid mungil.

Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.

Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu-waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.

Seperti biasa, ia tiba di satu kota. Ia mencari masjid. Ia pinggirin mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.

Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid!

“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.

Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan. “Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dalam keadaan memakai dasi. Lengan yang digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kaen pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci
8 didongakkan sehingga jidat hitamnya terlhat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.

Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener-bener keren.

“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…”.

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih-bersih dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yang pintar kemudian harus terlempar dari kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan. Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yang tidak berpihak kepada orang-orang yang sebenernya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

Air wudhu membasahi wajahnya…

Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bebersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.

Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah agaknya. Ya, Zaenal sudah shalat fardhu di masjid sebelumnya. Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya. Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.

“Pak,” tiba-tiba anak muda yang shalat di belakangnya menegur.

“Iya Mas..?”

“Pak, Bapak kenal emangnya sama Haji Ahmad…?”

“Haji Ahmad…?”

“Ya, Haji Ahmad…”

“Haji Ahmad yang mana…?”

“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”

“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”

“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelumnya bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelumnya bangun masjid ini…

Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yang merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau bangun sendiri masjid ini, sebagai masjid transit mereka yang mau shalat. Bapak lihat toko material di sebelah masjid ini… Itu toko nya beliau. Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.

Wuah, entahlah apa yang ada di hati dan di pikirannya Zaenal…

Bagaimana menurut kita ?

Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu ketemu kawan lama yang sedang melihat kita ngebersihin toilet, segera kita beritahu posisi kita siapa yang sebenernya. Dan jika kemudian kawan lama kita ini sampe menyangka kita merbot masjid beneran, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang ngebangun masjid ini.

Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Ia selamat dari kerusakan amal, sebab ia cool saja. Tenang saja. Adem. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah yang memberitahu siapa dia sebenarnya...

Subhaanallaah....

"Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi" - "Org yg ikhash itu adl org yg menyembunyikan kebaikan2nya, sprti ia menyembunyikan keburukan2nya..." (Ya'qub rahimaHullah, kitab Tazkiyatun Nafs)

SEMANGAT PAGI..
Salam SUKSES & BERKAH...

Share:

Lemah Lembutlah

💐 KETIKA ENGKAU BERLEMAH LEMBUT 💐

Ketika engkau bersikap lemah lembut, maka pada saat itu, engkau mendapatkan DUA FAIDAH AGUNG :

☝ Yang Pertama :
❤ Cinta Allah 'azza wa jalla ...
Karena sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dan mencintai orang yang berlemah lembut.

✌Yang Kedua:
💎 Engkau mendapatkan dengan kelembutanmu, sesuatu yang tidak engkau dapatkan dengan sikap kerasmu.

💐 Maka janganlah tergesa-gesa, janganlah terburu-buru, janganlah kecemburuanmu dan perasaanmu membawamu pada sikap tidak berlemah lembut ...

💐 Bersikap tenanglah dalam setiap urusanmu, bahkan terhadap dirimu sendiri.

~÷~÷~÷~÷~÷~
Syaikh Muhammad bi Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah
"Syarh Al-Kaafiyah Asy-Syaafiyah", vol.3, hal.159.
~÷~÷~÷~÷~÷~

Instagram:
@arfah_ummu_faynan

Share:

Jam Jam Penting di Tubuh Kita

Pagi tmn2.. Ada Info bagus nih.. Baca yaa.. dari :
Prof. dr. Soeharsoyo SpAk
" JAM KERJA ORGAN TUBUH MANUSIA "

LAMBUNG, (pagi)
jam 07:00-09:00
Daya kerja lambung sedang kuat2nya.
Dianjurkan utk sarapan yg bergizi tinggi pada jam ini.

JANTUNG,
jam 11:00 -13:00,
*hindari panas berlebih dan olah fisik*,
terutama bagian yg ada keluhan di pembuluh darah.Tepat untuk istirahat siang dan sholatnya dzuhur.                      
HATI / LIVER,
jam 13:00 - 15:00,
kondisi liver sedang lemah,dg istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel2 hati.

PARU-PARU,
jam 15:00 - 17:00,
paru paru sedang lemah, istirahat dan nafas dgn teratur utk mengembali kan energi paru paru.          Pas banget buat sholat ashar..:)

GINJAL,
jam 17:00 -19:00,
ginjal dalam kondisi kuat, terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak.
Ini jam terbaik utk belajar. Saatnya untuk sholat Magrib dan mengkaji Al-Qur'an.

LAMBUNG (malam)
jam 19:00 - 21:00, lambung sedang lemah. Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yg sulit dicerna, atau lebih baik berhenti makan.Dan lebih baik sholat isya'.

LIMPA,
jam 21:00 23:00,
Limpa dalam kondisi lemah, terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa.
Jika wajah menjadi agak pucat dijam ini, artinya limpa ada gangguan.

JANTUNG,
jam 23:00 - 01:00, jantung sedang dalam kondisi lemah.
Waktunya istirahat utk pemulihan energi tubuh.          
HATI / LIVER, jam 01:00 - 03:00, liver dalam kondisi kuat, terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh. Ini saatnya terjadi regenerasi sel.
 
PARU-PARU,
jam 03:00 - 05:00, kondisi paru paru sedang kuat, terjadi pembersihan dan pembuangan racun

B-)Yuuk Tmn2 beri Nutrisi yg terbaik tuk tubuh kita, agar membantu lebih maksimal kerja organ tbh kita..;)..

Share:

Tanggung Jawab Suami Begitu Berat

Hikmah Pagi...

Saya terima nikahnya.... binti.... dengan mas kawin......di bayar tunai....".Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukan makna "perjanjian atau ikrar" tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah :Artinya: "Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya.
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.

Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku".juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.

Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?"Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku". (HR. Muslim)
Duhai para istri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.

Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia. Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu... Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum...

Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami.Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.

Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan, keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..

"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin...🙏😊

Share:

Pesan Nabi Untuk Keluarga

Hal ini diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Cucilah
bajumu, rapikan rambutmu, gosoklah gigimu, dan berhiaslah untuk
istrimu."
CUCILAH BAJUMU
Nasehat pertama ini memiliki dua dimensi. Dimensi pertama ada pada
proses. Dimensi kedua terletak pada hasilnya.

Sebagai sebuah proses, "cucilah bajumu" berarti berbagi dengan istri
dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan domestik, khususnya bagi
keluarga yang tidak memiliki khadimat. Mencuci baju tidak dibebankan
kepada istri saja, melainkan suami juga melakukannya. Baik mencuci
dengan tangan maupun dengan mesin cuci. Konsep berbagi peran inilah
yang diteladankan oleh Rasulullah. Kendati beliau adalah Nabi,
pemimpin negara, qiyadah dakwah dan panglima perang, beliau
menyempatkan diri untuk membantu istri-istrinya menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

Ditinjau dari dimensi hasil, "cucilah bajumu" membuat suami tampil
dengan pakaian rapi di depan istrinya. Tidak kusut. Tidak menyebalkan.

Mungkin sebagian suami tidak merasa perlu tampil rapi di hadapan
suaminya, terkebih ketika malam tiba. Namun, jika ia menuntut istrinya
tampil prima di depannya, mengapa ia tidak menuntut dirinya melakukan
hal yang sama? Bukankah Islam menjunjung keadilan? Kita para suami
kadang belum juga mengerti bahwa wanita itu tidak selalu mencurahkan
perasaannya kepada suami. Ia kadang menyimpannya di hati dan berusaha
menyabarkan diri. Saat kita para suami dengan mudah mengatakan
"Pakaialah baju yang indah", para istri hanya menahan sabar melihat
kita menghampirinya dengan baju berbau. Mari kita berusaha berubah.
Menjadi suami yang lebih rapi di depan istri.

RAPIKAN RAMBUTMU
Ketika berangkat kerja, ketika pergi ke kantor, ketika hendak syuro,
ketika mau mengisi pengajian, kita para lelaki yang katanya tidak suka
dandan, minimal merapikan rambut. Lalu saat hanya berdua dengan istri,
mengapa kita tidak melakukan hal serupa? Bukankah jika begitu kita
lebih mengutamakan orang lain daripada istri kita sendiri? Padahal
rekan-rekan kerjanya tidak memasakkannya. Teman-temannya juga tak bisa
merawatnya ketika ia sakit. Yang setia menemani, yang setia merawat
adalah istri. Dan tidak ada orang lain yang bisa menghangatkannya di
kala kedinginan kecuali istrinya sendiri. Lalu mengapa kita sebagai
suami justru tak bisa tampil rapi saat bersamanya?

GOSOKLAH GIGIMU
Bau mulut adalah satu hal yang mengganggu komunikasi dan menjadi
pembatas kedekatan. Ketika seorang suami tak suka istrinya
mengeluarkan bau saat ia berbicara, demikian pula istri sebenarnya tak
suka jika suaminya menghampirinya dengan bau yang tak sedap.

Adalah junjungan kita yang mulia, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, setiap akan masuk rumah, beliau bersiwak terlebih dahulu.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Bunda Aisyah menjadi saksi
kebiasaan Rasulullah ini. Ketika ditanya, "Apa yang dilakukan pertama
kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya?" Beliau menjawab:
"Bersiwak".

Maka sungguh nasehat ini harus dikerjakan oleh para suami. Hendaklah
ia rajin bersiwak atau menggosok giginya. Jika berduaan dengan istri,
pastikan sudah gosok gigi. Pastikan tak ada bau yang mengganggu.
Hingga curhat pun menjadi mengasyikkan. Hingga berduaan pun jadi penuh
kemesraan.

Dan lebih dari itu, menggosok gigi atau bersiwak mendatangkan dua
kebaikan. Kebersihan dan kesehatan mulut, serta mendatangkan keridhaan
Tuhan. "Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha" (HR.
Al Baihaqi dan An Nasa'i)

BERHIASLAH UNTUK ISTRIMU
Para sahabat Nabi adalah suami-suami yang terdepan dalam mengamalkan
nasehat ini. Ibnu Abbas mengatakan, "Aku suka berhias untuk istriku
sebagaimana aku suka istriku berhias untukku"

Mengapa demikian, karena Ibnu Abbas yakin, "Sesungguhnya berhiasnya
suami di hadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya
dari melihat laki-laki selain suaminya. Berhiasnya suami di hadapan
istrinya juga makin mendekatkan hati keduanya."

Jika para sahabat yang sibuk berdakwah dan berjihad tidak lalai
berhias untuk istrinya, bagaimana dengan kita? Semoga bisa meneladani
mereka. [Muchlisin BK/Keluargacin[disingkat oleh WhatsApp]
Share:

Po Haryanto Wajib kan Bus Berhenti Waktu Sholat

Bus ini Wajibkan Sopirnya Berhenti Ketika Waktu Sholat Tiba

Sudah lazim jika bus selalu ngejar target waktu dan setoran. Hal ini
membuat mereka tak punya banyak waktu untuk bersitirahat, termasuk
sholat. Bagi umat islam, hal ini tentu menjadi masalah tersendiri.
Kalau bus siang, kita bisa menjamak (menggabung sholat) dan mengqhasar
(meringkas) sholat saat istirahat makan, sehingga ibadah tetap jalan
selama perjalanan. Namun jika kita menumpang bus malam, banyak bus
yang tak memberikan kesempatan sholat subuh bagi penumpang. Padahal,
sholat subuh tidak bisa dijamak apalagi diqhasar.

Namun tidak bagi perusahaan otobus (PO) yang satu ini. PO. Haryanto
secara terang-terangan memberi kesempatan para penumpangnya untuk
tetap mengerjakan sholat wajib 5 waktu selama perjalanan dengan
busnya.

PO Haryanto mewajibkan sopirnya memberi kesempatan para penumpangnnya
untuk menunaikan ibadah sholat 5 waktu, terutama sholat subuh. Hal ini
jelas terpampang dalam banner besar di garasi PO Haryanto.
Banner instruksi dari H. Haryanto / @yuniarto8686
Seorang pengguna twitter dengan akun @yuniarto8686 mengupload foto
banner dari PO tersebut. Ia kemudian mention Ustadz Yusuf Mansyur;
@Yusuf_Mansur "bisnis kaya gini kira-kira bakal rugi nggak?"

Sang ustaz langsung menjawabnya. Kata Ustaz YM, mengutamakan sholat
berarti mengutamakan Allah. Banyak netizen juga juga memberikan
komentar positif dari kebijakan PO Haryanto. Baca : Inilah kisah
sukses PO. Haryanto merintis bisnis
Selain mewajibkan sholat 5 waktu untuk para karyawannya, PO. Haryanto
yang dimiliki H. Haryanto ini juga rutin memberangkatkan para sopirnya
untuk menunaikan haji ke Tanah Suci Mekkah.

Tradisi tersebut terus berlangsung hingga sekarang. Bagi karyawan yang
tekun dan taat beribadah, H. Haryanto tak ragu-ragu membagi tiket
untuk beribadah haji.
Share:

Kisah Po Haryanto

Kisah Sukses Pemilik Bus PO. Haryanto yang Patut Dicontoh

Saya sering melihat bus PO. Haryanto di jalanan, entah itu di sekitar
jalan raya dekat rumah, maupun ketika saya bepergian. Mungkin kamu
juga mengalami hal yang sama? Nampaknya bus ini telah menjadi salah
satu bus yang menguasai jalanan. Betapa tidak, pemilik bus PO.
Haryanto ini di tahun 2013 lalu telah memiliki 83 bus eksekutif yang
melayani jalur Jakarta-Kudus, Pati, Jepara, Ponorogo dan Madura. Dan
bukan tidak mungkin sekarang di tahun 2015, jumlah busnya mengalami
peningkatan. Dari itu semua, kita patut meneladani kisah sukses
pemilik PO. Haryanto ini, dimana beliau dulunya hanyalah anak dari
seorang buruh tani.

Haryanto, adalah nama pemilik PO. Haryanto. Berawal dari kenekatannya
merauntau ke Jakarta dari Kudus tanpa uang dan pendidikan. Haryanto
akhirnya mendaftar sebagai anggota TNI yang merupakan cita-citanya
sedari kecil.
Bus PO. Haryanto / facebook PO. Haryanto
Cita-cita Haryanto akhirnya tercapai, pada tahun 1979 beliau mulai
bekerja di kesatuan angkatan udara Kostrad di Tangerang. Tugas
Haryanto di TNI AU adalah sebagai pengemudi, mengangkut alat-alat
berat, meriam, beras dan perminyakan. Waktu itu penghasilannya sekitar
Rp 18.000 per bulan.
Pernikahan Haryanto
Pada tahun 1982, Haryanto memberanikan diri untuk menikah. Namun, gaji
belasan ribu yang diterimanya tiap bulan itu ternyata tak cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4
meter yang beliau huni bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar.

"Untuk membayar sewa rumah saja saya utang," kenangnya seperti dikutip
dari fanspage PO. Haryanto (14/3). Dengan kondisi keuangan yang serba
kepepet itulah, justru mempertebal semangat Haryanto untuk mulai
mencari usaha sampingan.
Nekat Membuka Usaha Sampingan
Awal membuka usaha, beliau tidak langsung memiliki bus. Di tahun 1984,
dengan modal tak lebih Rp. 1 juta dari tabungannya, Haryanto nekat
membeli 1 unit angkot Daihatsu, dan beliau pun menyopiri angkotanya
sendiri. Waktu itu rute angkotanya Pasar Anyar-Serpong.

Meskipun telah memiliki usaha angkot, beliau tetap mengabdikan diri
sebagai Prajurit TNI AU. Setiap hari beliau menyopir angkotnya dari
jam 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad hingga pukul 19.00.

Jam 22.00, ia mulai mengemudikan angkotnya lagi hingga dini hari. Bisa
dibayangkan betapa sibuknya beliau saat itu. Meskipun jam tidur
berkurang, demi anak dan istri, beliau harus tetap semangat
menjalankan kesibukannya di kala itu.

Berkat ketekunannya tersebut, tahun-tahun berikutnya, angkot Haryanto
berkembang hingga ratusan unit. Modal untuk membeli angkot juga beliau
dapatkan dari hasil kerja sampingannya yang lain, yaitu sebagai
perwakilan bus PO Sumber Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000.

Meskipun dari bisnis angkotnya beliau bisa mengantongi jutaan rupiah
perhari, namun Haryanto tak mudah berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka
satu gerai showroom mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari
beragam karoseri. Gerai ini tak membutuhkan modal yang banyak,
Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual
angkotnya. Setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual.
Merintis PO. Haryanto
Di usianya yang ke 43 tahun, sekitar tahun 2002, Haryanto mengajukan
surat pengunduran diri dari TNI AU. Dan sejak pensiun itulah Haryanto
mulai sibuk dengan bisnis barunya di Perusahaan Otobus, yaitu PO
Haryanto.

Kala itu Haryanto mendapat pinjaman dari BRI sekitar Rp 3 miliar. Uang
itu ia gunakan untuk membeli 6 unit bus, dimana 1 bus harganya Rp 800
juta.

Pada tahun 2013 lalu, jumlah karyawan Haryanto sekitar 500 orang.
Sopir PO. Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tak ugal-ugalan dan
diprotes penumpang. Walau sudah menjadi juragan bus, Haryanto tetap
rai segan-s setiap hari nongkrong di terminal, memeriksa sendiri
kondisi bus-busnya sambil mendengarkan keluhan penumpang.

Sukses berbisnis trasnportasi, pada tahun 1997 beliau dan orang tua
beserta istrinya berangkat ke tanah suci. Haryanto pun bertekad
memberangkatkan para karyawannya ke tanah suci Mekkah. Akhirnya tekad
tersebut berbuah kepada tradisi. Bagi karyawan yang taat dan tekun
beribadah, Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk beribadah ke
tanah suci Mekkah.
Meskipun pangkat terakhirnya di TNI AU hanya Kopral, namun berkat
ketekunannya menjalankan bisnis transportasi ini, penghasilan Haryanto
pun tak mau kalah dengan seorang jenderal.
Share:

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories