Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

SIAPA YANG MENCIPTAKAN KEMISKINAN ??

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.

Isi titik-titik di bawah ini (mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing).

1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ...

Mayoritas kita akan menjawab,
1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN


Untuk mengetahui apakah jawaban di atas itu benar atau tidak, mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian firman Allah SWT dalam surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48, sebagai berikut :

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى
"dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS." (QS. 53:43).
وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا
"dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN." (QS. 53:44).
وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN. " (QS. 53:45).
وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى
"dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN." (QS. 53:48).

Ternyata jawaban kita umumnya BENAR hanya pada no. 1-3.

Tapi, Jawaban kita untuk no. 4 umumnya KELIRU.

Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan KEMISKINAN, tapi KECUKUPAN.
Subhanallah...

Sesungguhnya Allah SWT hanya memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN kepada hamba-Nya.

Dan ternyata yang "menciptakan" KEMISKINAN adalah diri kita sendiri. Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, panjang angan2, melupakan sunnahtullah bahwa siapa yg sungguh2 akan mendapatkan apa yg di usahakannya, bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri.

Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yg senantiasa bersyukur; walaupun hidup sepintas nampak pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.

Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan berikhtiar dgn ikhlas dan kecukupan di dalam hati dan pikiran kita.
سُبْحَانَ اللّهُ ...
Salam SEMANGAT,SUKSES Dan BAHAGIA SLalu..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

Sebaiknya kita punya Kotak P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kehidupan )

Di dalamnya ada  7 benda :

① ​​​​​Tusuk gigi:
Janganlah anda mencongkel- congkel kesalahan org, tetapi congkellah kebaikan org lain yang pernah ia lakukan kpd anda selama ini..

②  Penghapus :
Hapuslah semua kesalahan orang yang menyebabkan anda sakit hati..

③ 🍭Pensil :
Tulislah dalam hatimu, 5 berkah yang anda terima setiap hari..

④ Plester :
Semua luka hati  dapat ϑisembuhkan, selama anda mengizinkannya..

⑤ Karet Gelang :
Bersikaplah fleksible, bahwa tidak semua yang anda inginkan dapat terpenuhi..

⑥ Lem :
Rekatkanlah komitmen yg telah anda buat, lakukan semua dengan ikhlas ϑan selalu setia..spt lem yg lengket terus..

⑦ Permen :
Berilah :) senyum manismu
<3•̃⌣•̃<3  ke setiap org yang anda jumpai, krn senyum seperti permen, semua org menyukainya..

Ingatlah ......
"WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI"
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Share:

.. KABAR GEMBIRA BAGI PECANDU SHALAT DHUHA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sahabatku tercinta, sudahkah kita membiasakan sholat dhuha? Bacalah berita gembira dari Rasulullah bagi penikmat/pecandu shalat dhuha.

"Setiap pagi, setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sedekah, maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, sungguh dua raka'at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut" (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah, kekasihku Rasulullah telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha dan witir sebelum tidur. (Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

"Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga" (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).

"Siapapun yang melaksanakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (H.R Turmudzi).

"Sholat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak onta untuk bangun karena mulai panas tempat berbaringnya". (HR Muslim).

Allah memberkahi waktu dhuha dengan surah Adh Dhuha ...

Sahabatku, ayoo semangat membiasakan sholat dhuha walau hanya dua rakaat ...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Share:

Tegar, Kisah Pengamen Cilik Jadi Artis

Besar di jalanan, kini penghasilannya Rp35-40 juta.

Tegar tetaplah seorang bocah yang tak bisa menyembunyikan rasa lelahnya.

Wuri Handayani, Rizky Sekar Afrisia | Jum'at, 14 Juni 2013, 21:33 WIB
Bagian1 2 3

VIVAnews – Sebuah sedan lawas meluncur masuk ke pekarangan satu studio musik di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Hari itu Selasa, 11 Juni 2013, hari tengah rembang petang.

Seorang bocah lelaki dengan rambut kemerahan turun dari mobil itu. Lalu menyusul lima orang anak muda. Si bocah tampak tak begitu bahagia. Dahinya berkerut. Dia berjalan agak pincang. Sendal jepit merek Woles di kakinya itu seperti diseret manakala ia berjalan. Kaki kanannya rupanya lagi bermasalah.

Dua lelaki, yang sudah datang lebih dulu, menyongsongnya. Seorang  lelaki sigap memberinya sebotol minuman dingin. Si bocah cepat merebutnya. Meski baru berumur 12 tahun, dia tampil seperti orang penting. Ia juga tampak senang dilayani.

Namanya Tegar Septian.  Dulu dia pengamen cilik yang wara wiri Subang-Kopo-Cikampek. Kini, dia sedang menikmati kemasyuran. Wajahnya bolak-balik tampil di televisi. Lagunya kadang terdengar di sela-sela acara di layar kaca.

Sejak video ngamen-nya diunggah seorang mahasiswa via YouTube, 23 Mei 2012, namanya melambung. Fantastis, hingga kini video itu sudah ditonton lebih dari 6,6 juta kali (Lihat Infografik: Balada Tegar si Pengamen Cilik).

Sejak kecil, bocah itu keras hidupnya. Ia ditinggal begitu saja oleh ayahnya Ari, saat ia berumur setahun. Dalam keadaan serba kurang, ibunya Ratna Dwi Sasi merawatnya. Mungkin itu sebabnya nama bocah itu adalah Tegar.

Di Subang, Tegar dan ibunya tak punya rumah sendiri. Mereka kadang menunggu belas kasihan kerabat, tetangga dan sanak keluarga untuk mencukupi makan.

Ratna, ibunya Tegar itu, juga seorang pengamen. Sejak dalam kandungan, Tegar sudah dibawa naik turun kereta Jawa-Jakarta. Si ibu berpikir bahwa janinnya bakal mewarisi profesinya. Jadi pengamen untuk menyambung hidup.

Itu dulu.

Sekarang Tegar sudah mulai tenar sebagai penyanyi. Hidupnya berubah. Ia sudah bisa membiayai sekolah dua adiknya yang tinggal di Subang. Padahal ia sendiri tak sekolah. Dia hanya mengenal papan tulis dan kapur hingga kelas dua Sekolah Dasar.

Tiang keluarga

Kini dia tinggal di apartemen. Ia juga memboyong ibu dan satu adiknya yang berumur satu setengah tahun bernama Safa ke apartemennya itu. Ruang apartemen itu berukuran sekitar 5 x 5 meter, termasuk kamar mandi. Harga sewanya Rp22 juta per tahun. Sedikit berantakan. Maklum, penghuninya orang sibuk.

Di belakang pintu ada rak sepatu. Isinya berjubel. Sepatu putih yang biasa dipakai Tegar, sepatu merah kecil milik Safa, sepatu wanita milik Ratna, sampai sepasang roller blade. Tegar hobi bermain roller blade, hampir setiap sore ia memainkannya.

Sederet dengan rak sepatu, ada dispenser yang isi galon-nya tinggal seperempat. Lemari es warna hijau, TV LED 32 inch yang diletakkan begitu saja di lantai lengkap dengan Playstation 3.

Di samping pintu masuk, adalah istana Ratna. Terdapat kompor gas yang terhubung dengan gas 15 kg. Di bawah kompor ada sedikit ruang untuk menyimpan peralatan dapur. Sebuah panci kecil, tiga piring, dan satu mangkok melamin, serta beberapa gelas dan sendok.

Tegar kini menjadi tiang keluarga. Meski kesannya dia memanggul tanggungjawab orang dewasa, tapi Tegar ya tetap saja seorang bocah. Soal kaki pincangnya tadi dia mengaku karena menendang besi. "Dipegang kayaknya lembek, tapi pas ditendang kok keras. Ternyata besi," ceritanya pada kami sambil meringis.

Cedera itu tak menghalangi jadwal latihan nyanyinya. Sore itu, Tegar dan band dadakannya dengan personel Hari (bass), Popo (keyboard), Indra (gitar), dan Fle (drum) latihan untuk tampil keesokan harinya di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

"Tegar akan nyanyi sembilan lagu, jadi opening konsernya Setia Band," ujar Harpan Hendrawan, perwakilan label Harpa Records yang sore itu mendampingi Tegar.

Sementara yang lain mengambil posisi, ia duduk santai di kursi oranye dan mengarahkan microphone ke dekatnya.

Mungkinkah bila ku bertanya, pada bintang-bintang,,,,,

Itu adalah petikan lagu Mimpi yang Sempurna milik Peterpan. Wajahnya mendadak sumringah. Matanya berkilat. Musik dengan mudah membangunkan suasana hatinya.

Matanya merem-melek, menghayati lagu. Tapi, dia tetap seorang bocah.

Masuk lagu ketujuh semangatnya meluntur. Kaki kanannya diangkat seperti bersila. Tak memikirkan kaus yang dipakai bakal melar, bocah ini memasukkan tangan dalam kaus. Jika tangan itu terangkat, ketiaknya terlihat. Tegar terkikik malu.

"Istirahat dulu yuk," rengeknya. Dia mulai lelah.

Makan sehari tujuh kali

Belum lagi satu jam, ia dibujuk latihan lagi. Tapi Tegar mulai tak serius. Menyanyi asal-asalan, sambil memainkan Blackberry. Barang pertama yang dibelinya dari penghasilan sebagai artis.

Selesai lagu, ia menghentikan latihan lagi. Perutnya keroncongan. Kebetulan, Yudi asistennya baru datang membeli nasi bungkus untuknya. Dengan garang ia membuka bungkusan berisi nasi rendang dan sayur singkong.

"Tegar memang makannya banyak. Sehari bisa tujuh kali," kata asistennya tadi. Tak hanya asisten dan perwakilan label yang selalu mendamping, bocah ini juga punya Wawan sang bisnis manajer, dan Alfas manajer sekaligus bapak angkatnya. 

Selesai latihan Tegar merengek minta bermain alat-alat musik yang ada di studio. Satu-satu dijajalnya. Rencananya, Juli nanti ia akan didaftarkan les gitar dan drum. Meski sekarang sudah lumayan mahir dari belajar otodidak.

Sambil menunggu mobil disiapkan, ia bercengkerama bersama tetuanya, Yudi dan Wawan. Tegar memamerkan tablet 10 inci yang baru dibelinya. "Lihat nih Om," ujarnya sambil memutar video klip Demi Tuhan milik Arya Wiguna.

Tegar sedang gandrung pada lagu itu. Berkali-kali mengulang. Berkali-kali juga meneriakkan penggalan lirik lagu. "Demi Tuhan …!"

Pukul enam sore rombongannya bergerak ke studio ANTV, membelah kemacetan. Wuss… Seperti biasa ia duduk di bangku sebelah sopir.

Tarif Rp35-40 juta

Sampai di studio televisi itu, di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, ia mengganti kaus abu-abu yang dipakai latihan tadi dengan kaus warna merah, dengan tulisan 'Tegar' di bagian dada. Dalam talkshow berdurasi satu jam itu, Tegar mengisahkan mimpinya menjadi artis dan pembalap motocross. Dua cita-cita yang dipendamnya sejak kecil (Lihat Wawancara Tegar: "Saya Dulu Pernah Ngerokok dan Ngelem").

Bocah ini sadar dirinya sudah bisa tampil di layar kaca. Impiannya tercapai, walau masih menganggap ini mimpi. Melayang mengikuti jadwal padat yang disusun manajernya.

Kalau dulu ngamen sehari dapat Rp100 ribu, sekarang tarifnya sekali manggung berkisar Rp35- Rp40 juta.

Pukul 10 malam talkshow selesai. Waktunya tidur untuk anak kecil seumurnya. Tegar bersama rombongan bertolak pulang ke apartemen di daerah Pluit. Sampai di rumah, dia langsung tidur. Tanpa ganti baju.

Sampai VIVAnews mengetuk pintu apartemennya pukul delapan pagi keesokan harinya, Tegar dan beberapa temannya masih tidur.

Pukul 08.30 laki-laki penghuni apartemen mulai bangun. Bergantian mandi di kamar mandi yang bagian pojoknya penuh sabun dan sampo berbagai merek dan ember pakaian kotor.

Setelah mandi, dan sedikit ribut-ribut memilih seragam, mereka saling mencocokkan ukuran. Namun Tegar tak terganggu dengan kesibukan itu. "Biasanya sih sudah bangun, tapi mungkin karena kakinya masih sakit. Tadi malam juga sampai jam sebelas malam," kata Ratna.

Pukul 09.30, para personel band meninggalkan apartemen. Berangkat ke PRJ.

Sementara itu, Ratna menyiapkan kostum Tegar. Dia menyetrika dua kaus warna merah, satu kaus biru, satu kaus kuning, jaket, dan dua celana jeans. Namun belum lagi selesai, ia gerah dan mengambil botol minuman dari lemari es.

"Belum belanja lagi, padahal Tegar pengen sup sudah berapa hari. Sampai ngiler katanya," ujar Ratna. Ia meminta Yudi belanja sepaket bahan sup di supermarket bawah apartemen. Tak lupa, popok sekali pakai untuk Safa.

"Uang belanja biasanya Rp500 ribu per minggu," ujar Ratna. Sampai hari ketiga di minggu ini, ia baru memakainya Rp65.000.

Melihat banyaknya pesanan, Yudi ciut. Ia takut salah. Jadilah, ia meminta Ratna menemani belanja. Melihat tumpukan pakaian yang belum selesai disetrika, akhirnya VIVAnews yang menyelesaikan.

Sepotong kaus Tegar, dan dua celana jeans-nya. Semua bermerek sama. Memang, sudah ada setidaknya empat merek yang ingin endorse bintang cilik itu.

Kepergian Ratna, Safa, dan Yudi tak lama. Mereka kembali dengan menenteng tiga kantung belanja. Ratna langsung sibuk di dapur, meracik sup untuk Tegar.

Sup Ibu

Pukul 11.20 Tegar mulai buka mata. Tak lantas bangkit. Masih menggeliat, meregangkan tubuh di kasur. Lalu menyambar handphone milik Ratna dan lagi-lagi memutar lagu favoritnya.  Terdengar lagi dia bernyanyi "Demi Tuhan …!"

Tegar berjalan ke kamar mandi. Dia masih sedikit pincang. Celana jeans dilepas di depan pintu. Lima belas menit mandi, dia keluar hanya berbalut handuk putih, lantas meminta baju ganti.

VIVAnews mengambilkan baju berwarna kuning. Ia bingung. "Gantinya di mana ya? Malu dong, kan sudah sunat," katanya sambil tertawa. Kami menutup mata dengan guling. Beberapa menit kemudian, Tegar memberi aba-aba dirinya sudah selesai pakai celana.

Selesai berpakaian, ia langsung merebut joystick Playstation yang sedang dimainkan Harpan. "Tegar dulu Om, udah lama Tegar nggak main," ujarnya.

Sambil memainkan game itu, ia banyak bertanya. Terutama soal istilah bahasa Inggris yang tak dimengerti. "It's okay artinya apa Om? Om kalau orang Inggris banyak ngomong shit ya Om. Om, di Inggris nyetir mobilnya sebelah kanan ya Om?" itu pertanyaan yang sempat terlontar dari mulutnya.

Playstation tak bisa menghibur perutnya yang lapar. Makanan masih belum siap. Bocah ini memilih bermain dengan gadget-nya. Lalu memperlihatkan foto-foto lucu yang diambilnya pada VIVAnews. Bocah ini mulai akrab dengan kami.

Pukul 12.30 masakan matang. Nasi sepiring penuh, sayur sup, dua potong tempe goreng, dan sambal disodorkan padanya. Ia tak suka daging. Makanan favoritnya: sup, sayur asem, dan tempe orek.

Siang itu VIVAnews ikut makan di samping Tegar. Ia seperti kangen dengan sup buatan Ratna, dan menyantapnya dengan lahap.

"Itu mah nggak pakai sambal ya? Coba ini, mantap!" ujarnya melihat kami  makan tanpa sambal. Ternyata, bocah ini pecinta pedas.

Selesai makan, Tegar membuka lemari es, dan meminum air dari botol. Ia mulai manja. Meminta kami mengupaskan mangga sambil membujuk: "Mau nggak? Ini enak lho, nggak asem kok," katanya.

Permintaan tak berhenti sampai dengan mangga. Ia merengek minta diambilkan gelas, untuk menuang susu. Dari gelas itu, susu strawberry yang dimintanya dituang lagi ke botol minuman yang telah ia habiskan isinya. "Ada-ada aja ya Tegar ini, hehe," ucapnya, malu sendiri. Apalagi, saat susu yang ia tuang tercecer sana sini.

Sambil mengobrol dengan VIVAnews, Tegar duduk menikmati mangga muda, dan susunya. Tiba-tiba matanya bersinar. Ia tampak kaget. "Ternyata ini (mangga) dicampur ini (susu) enak lho!" ujarnya semangat seolah baru menemukan inovasi paling hebat sedunia.

Tegar. Meski awalnya acuh, ternyata ia sangat ramah. Sambil terus ngobrol ia kemudian memutar lagu yang asing di kuping kami. Lagu berjudul Jangan Marah-marah. "Ini enak lagunya. Iya kan? Cocok buat Kakak kalau lagi galau," ia memberi rekomendasi. Setengah meledek.

Pukul 2 siang ia tergoda makan lagi. Masih dengan nasi , sup, dan tempe. Luar biasa memang nafsu makan bocah itu. "Tegar mau manasin motor ya, lama nggak dipanasin," katanya sambil beranjak. Motor yang dimaksud, adalah motocross kesayangannya. Berwarna dominan merah, diparkir di P6.

Ia lantas memakai kaus kaki biru, dan sepatu berwarna merah-hitam. Bakal serasi dengan kaus merah bertulis 'Tegar' yang akan dipakainya manggung nanti malam. Penampilannya ditambah jam tangan merah di tangan kanan dan kalung.

Pukul 3 sore ia berangkat ke PRJ. Sesuai jadwal, ia tampil menjadi pembuka konser Setia Band di panggung utama, jam delapan malam.

Ia muncul di panggung lima belas menit lewat jam delapan. Begitu nama bekennya, Tegar Pengamen Cilik disebut, penonton yang sejak tadi duduk lesehan, berdiri dan menyeruak ke depan panggung. Sibuk mengambil foto dan merekam.

Tegar muncul sambil mengacungkan tangan. Tubuhnya tampak kecil ditelan panggung PRJ yang luas.  Ia tampil bersemangat, dan penonton yang telah hafal lagunya, ramai-ramai bernyanyi:

Aku yang dulu, bukanlah yang sekarang
Dulu ditendang sekarang aku disayang …

(np)

© VIVA.co.id
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

Dari Semir Sepatu Sampai Ojek Payung, Pria Ini Bisa Beli Ferrari

Roni Priok kini jadi ketua "geng" Ferrari Indonesia.

Presiden Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Ahmad Sahroni (kiri)

Sandy Adam Mahaputra, Herdi Muhardi | Jum'at, 14 Juni 2013, 11:42 WIB

VIVAnews - Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Mungkin pepatah ini sangat cocok dengan pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahmad Sahroni.

Sebab, pria yang dikenal dengan nama Roni Priok ini pernah merasakan kerasnya hidup di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Mulai dari menjadi tukang semir sepatu, ojek payung, sopir pribadi, bahkan tukang angkat selang pengisi bahan bakar kapal tongkang yang beratnya mencapai 75 kilogram.

Namun kini, pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1977, telah menjadi seorang pebisnis sukses berkat kerja kerasnya yang dilakoninya selama ini.

Bahkan, suami dari Feby Belinda dan putra semata wayangnya yang berusia 27 bulan, Ahmad Rofbel A, kini telah menikmati manisnya hidup dengan menjadi direktur utama PT Ruwanda Satya Abadi, dan membawahi tiga perusahaan lainnya, seperti PT Sagakos Intec, PT Ekasamudra Lima, dan PT Naval Suplier Special.

"Jangan ada kata menyerah, teruslah berjuang. Jangan bersedih, jika memang tidak punya. Jadi, teruslah berusaha tanpa menyerah, jalani semuanya dengan keikhlasan," pesan Roni saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis malam 13 Juni 2013.

Kerja keras Roni kini terbayar. Impiannya memiliki koleksi mobil super jadi kenyataan. Deretan mobil mewah kini jadi koleksinya, seperti Ferrari 430 dan Ferrari 458 Italia, dua Alphard, dua Mercedez Benz (S-Class dan E300), dua sedan BMW, dan satu Lamborghini Aventador LP-700 --mobil yang juga dimiliki pesepakbola Cristiano Ronaldo.

"Saya masih punya mimpi lagi yang sedang dalam proses, yaitu memiliki Porsche 911 GT3. Sekarang sudah dalam pemesanan, rencananya baru ada tahun depan," kata Roni yang memiliki hobi balapan dan golf.

Menurut dia, saat menunggangi supercar, ia merasa tertantang dan menambah adrenalin jika berada di balik kemudi stir.

"Biasanya saya pakai mobil-mobil sport seperti Ferrari dan Lamborghini waktu weekend. Pas mau golf ke daerah Bogor atau touring dengan club," kata Roni yang kini menjabat sebagai Presiden Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).

Tak cuma supercar, di garasi rumah Roni juga terdapat dua moge, yaitu MV Agusta F4 (motor tercantik di dunia) dan Harley-Davidson. (art)
© VIVA.co.I'd

Sumber : http://us.m.news.viva.co.id/news/read/420734-dari-semir-sepatu-sampai-ojek-payung--pria-ini-bisa-beli-ferrari
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

#SENYUMalam Akibat Berdoa 'GAJEBO'.... FOLOW Twitter »» @DOA_MUstajab

Ada 6 orang pemuda yang tengah khusuk berdoa disebuah Musholla..

****

Ya Tuhan, jadikan aku orang yg cuma dgn kipas² saja uang mendatangiku!
Cliiiing...!!!....
......3th kemudian ia jd penjual sate 3-|

Ya Tuhan, jadikan aku orang yg hanya dgn duduk menggerak-gerakkan kaki bisa dapat rejeki!
Cliiiing...!!!....
......5th kemudian ia jd penjahit !

Ya Tuhan, jadikan aku orang yg hanya dgn duduk diam uang mendatangiku!
Cliiiing...!!!....
......6th kemudian ia jd penjaga toilet umum di terminal! #:-s

Tuhan, jadikan aku yg memerintah org kaya! Jadikan aku hambaMu yg mengatur mrk dengan leluasa & kuasa!
Cliiiing...!!!....
......5th kemudian ia jd tukang parkir! :]xx

Ya Tuhan, jadikan aku orang yg berwibawa, tatapanku disegani orang, setiap yg bertemu merasa sungkan!
Cliiiing...!!!....
......4th kemudian ia jadi debt collector! :&

Ya Tuhan, jadikan hambaMu ini seorg yg punya byk pengikut. Kemana hambaMu ini melangkah, pengikutku selalu menaatiku...
Cliiiing...!!!....
......6th kemudian ia angon bebek. :'(:'(:'(
Makanya...
Kalau berdoa itu yg JELAS & SPESIFIK apa yang diharapkan, agar hasilnyapun PERSISI...

Naahhh...
Tuk doa2 yg BERKUALITAS BERKELAS & JELAS sumbernya, FOLOW aja Twitter @DOA_MUstajab ... (y)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Share:

KULIAH GRATIS... Bantu broadcast please!! LANGSUNG KERJA

KULIAH GRATIS... Bantu broadcast please!! LANGSUNG KERJA 
Ada 9 Info Perguruan Tinggi Kedinasan yang mungkin bermanfaat buat Anak Sendiri, Keponakan, atau Anak Tetangga yang ingin kuliah tapi gak pengen membebani biaya kuliah kepada Orang Tua.
Selain itu, begitu tamat kuliah, langsung ditempatkan di Kementerian/­Lembaga RI yang terkait.
1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online di www.stis.ac.id Lokasi kuliah Jakarta
2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-st­em.esdm.go.id
3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo).
Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id. Lokasi kuliah di Yogyakarta
4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara. Pendaftaran online di
www.stsn-nci.ac­.id
Lokasi kuliah di Bogor
5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemenkes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu.
Info diwww.stks.ac.i­d
6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI.
Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta
7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI.
Pendaftaran offline di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.
Lokasi kuliah Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukittinggi, Makassar.
8.STAN Tahun ini juga buka
www.stan.ac.id
9. Politeknik Gajah Tunggal - Dibawah naungan PT. Gajah Tunggal Tbk. Info www.poltek-gt.a­c.id

Bisa disebarkan ke Anak atau saudara Kita yg baru lulus SLTA...........­... Semoga bermanfaat....
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Share:

Cerita renungan.. Mengeluh

Seorang kawan bertanya dengan nada mengeluh.

"Dimana keadilan ALLAH?", Ujarnya. "Telah lama aku memohon dan meminta padaNya satu hal saja. Kuiringi semua itu dengan segala kataatan padaNya. Kujauhi segala larangannya. Kutegakkan yang wajib. Kutekuni yang sunnah. Kutebarkan shadaqah. Aku berdiri di waktu malam. Aku bersujud di kala dhuha. Aku baca KalamNya. Aku upayakan sepenuh kemampuan mengikuti jejak RasulNya. tapi hingga kini ALLAH belum mewujudkan harapanku itu. Sama sekali."

Saya menatapnya iba. Lalu tertunduk sedih.

"Padahal," lanjutnya sambil kini berkaca-kaca."Ada teman lain yang aku tahu ibadahnya berantakan. Wajib nya tak utuh. Sunnahnya tak tersentuh. Akhlaknya kacau. Otaknya kotor. Bicaranya bocor. tapi begitu dia berkata bahwa dia menginginkan sesuatu, hari berikutnya segalanya telah tersaji. Semua yang dia minta didapatkan. Dimana keadilan ALLAH?"

Rasanya saya punya banyak kata-kata untuk manghakiminya. Saya bisa saja mengatakan "Kamu sombong. Kamu bangga diri dengan ibadahmu. Kamu menganggap hina orang lain. Kamu tertipu oleh kebaikanmu sebagaimana iblis telah terlena! Jangan heran kalau doamu tidak diijabah. Kesombonganmu telah menghapus segala kebaikan. Nilai dirimu hanya anai-anai beterbangan. Mungkin kawan yang kau rendahkan jauh lebih tinggi kedudukannya di sisi ALLAH karena dia merahasiakan amal shalihnya!"

Saya bisa mngucapkan itu semua. Atau banyak kalimat kebenaran lainnya.

Tapi saya sadar. ini ujian dalam dekapan ukhuwah. maka saya memilih sudut pandang lain yang saya harap lebih bermakna baginya daripada sekedar terinsyafkan tapi sekaligus terluka. Saya khawatir, luka akan bertahan jauh lebih lama daripada kesadarannya.

Maka saya katakan padanya,

"Pernahkan engkau di datangi pengamen?"

"Maksudmu?"

"ya, pengamen," lanjut saya seiring senyum, "pernah?"

"iya. Pernah" wajahnya serius. matanya menatap saya lekat-lekat.

"Bayangkan jika pengamennya adalah seorang yang berpenampilan seram, bertato, bertindik, dan wajahnya garang mengerikan. Nyanyiannya lebih mirip teriakan yang memekakkan telinga. Suaranya kacau, balau, parau, sumbang, dan cemprang.

Lagunya malah menyakitkan ulu hati, sama sekali tak dapat dinikmati. Apa yang akan kau lakukan?"

"Segera kuberi uang," jawabnya, "Agar segera berhenti menyanyi dan cepat-cepat pergi."

"Lalu bagaimana jika pengamen itu bersuara emas, mirip sempurna dengan Ebit G.Ade atau sam bimbo yang kau suka, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi; apa yang kau lakukan?"

"Kudengarkan, kunikmati hingga akhir lagu," dia menjawab sambil memejamkan mata, mungkin membayangkan kemerduan yang dicanduinya itu. "Lalu kuminta dia menyanyikan lagu yang lain lagi. Tambah lagi. dan lagi"

Saya tertawa.

Dia tertawa.

"Kau mengerti kan?" tanya saya.

"Bisa saja ALLAH juga berlaku begitu pada kita, para hambaNya. JIka ada manusia yang fasik, keji, mungkar, banyak dosa, dan dibenciNya berdoa memohon padaNya, mungkin akan Dia firmankan pada malaikat : Cepat berikan apa yang dia minta. Aku muak mendengar ocehannya. Aku benci menyimak suaranya. Aku risih mendengar pintanya!"

"Tapi," saya melanjutkan sambil memastikan dia mencerna setiap kata,

"Bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang dicintaiNya, yang giat beribadah, yang rajin bersedekah, yang menyempurnakan wajib dan menegakkan yang sunnah; maka mungkin saja ALLAH akan berfirman pada malaikatNya :

Tunggu! Tunda dulu apa yang menjadi hajatnya. Sungguh Aku bahagia bila diminta. Dan biarlah hambaKu ini terus meminta, terus berdoa, terus menghiba. Aku menyukai doa-doanya. Aku menyukai kata-kata dan tangis isaknya. Aku menyukai khusyuk dan tunduknya. Aku menyukai puja dan puji yang dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dariKu setelah mendapat apa yang dia pinta. Aku mencintai-Nya."

"Oh ya?" matanya berbinar. "Betul demikiankah yang terjadi padaku?"

"Hm… Pastinya aku tak tahu," jawab saya sambil tersenyum.

dia terkejut. segera saya sambung sambil menepuk pundak-nya, "aku hanya ingin kau berbaik sangka."

Dan dia tersenyum. Alhamdulillah…
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories