Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

MASIHKAH MAU GRATIS AN?


+ Pak Nas, kenapa sih acara2 di Magnet Rezeki itu harus berbayar? Kalau mau bagi ilmu, mestinya gratis. Atau permudah orang untuk belajar.
- Saya mau ajak ke perspektif lain, boleh ga? Boleh ya...
Gini... coba tanya jujur dalam hati. Sebenarnya kita adil gak dengan ilmu?
Ilmu lah yang memberi banyak kebaikan , dengan ilmu bahkan banyak rezeki yang hadir dan datang pada kehidupan kita. Anak2 kita juga belajar ilmu, agar mrk jadi orang yang lebih baik di kemudian hari.
Tapi, bgm penghargaan kita terhadap para gurunya? Padahal mereka meluangkan waktu, tenaga dan juga biaya.
Sudah adilkah kita?
Maka, di Magnet Rezeki kita tidak menyarankan untuk membuat acara secara gratis. Ilmu yg gratisan tidak akan memberi dampak yang baik, karena ada ketidak-adilan di sana. Peserta menerima ilmu sementara gurunya tidak dihargai dgn layak.
Kalau pun ada acara Magnet Rezeki yang gratis, tetap sy sarankan untuk memberi infaq terbaik. Agar ilmu yang diterima berkah.
Bahkan, saya sarankan teman2 ketika masuk masjid di manapun, jangan main pergi aja. Keluarkan infaqnya. Wong pipis saja bayar, masa numpang sholat ga bayar...
Tapi, kalau mau tetap gratis juga, silahkan ikut audio MR dan YouTube nya. Di sana sy berbagi gratis. Walaupun ga gratis juga krn yutub dan penyedia internet harus dibayar.
Tetaaaap... saya mengajak para ctmr untuk ikhlas. Jangan berharap apapun dari peserta, haraplah hanya kepada Allah. Jika ada, itu adalah ujroh yang baik dari Allah, melalui para peserta.
Begitu ya... semoga kita tetap haus akan ilmu. Krn ilmu itu adalah cahaya dari Allah.
Sahabatmu,
Nasrullah
Share:

Kisah Gajah dan Anjing



JANGAN IRI TERHADAP ORANG LAIN

Seekor Gajah dan seekor Anjing hamil pada saat yang sama. Tiga bulan kemudian anjing melahirkan enam anak anjing. Lalu, enam bulan kemudian anjing itu hamil lagi, dan sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan selusin anak anjing yang lain. Demikian seterusnya.

Pada bulan kedelapan belas,
anjing itu mendekati gajah sambil bertanya, “Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil? Kita hamil pada tanggal yang sama, saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing dan sekarang mereka tumbuh menjadi anjing besar.
Tetapi kau masih saja hamil.

Apa yang sedang terjadi?” Gajah itu menjawab, “Ada sesuatu yang harus kau mengerti. 
Apa yang saya bawa bukan anjing tetapi gajah. 
Saya hanya melahirkan satu bayi gajah dalam dua tahun. Ketika bayi saya menyentuh tanah, bumi akan merasakannya. 
Ketika bayi saya melintasi jalan, manusia berhenti dan melihat dengan kekaguman, apa yang saya bawa menarik perhatian. 

Jadi, apa yang saya bawa dalam perut ini perkasa dan besar.” 

Pesan dari gambaran cerita diatas:
Jangan kehilangan iman ketika kita melihat orang lain menerima jawaban atas doa-doa mereka.
Jangan merasa iri atas kemudahan 

#rezeki orang lain.

Jika kita belum menerima rezski kita sendiri, jangan merasa putus asa. Berkatalah pada diri sendiri,

“Waktu saya akan tiba, dan ketika semua doa saya terkabul orang akan berdecak kagum.” 

Semogaga hari ini Rejeki Kita semua bagai curahan air yang turun dari langit ...

Halal dan Barokah. 

Aamiin ...

Share:

HANDPHONE ANDA


Apa penemuan yang paling hebat dan luar biasa di ABAD ini ?
*PESAWAT..??* 
*MOBIL..??*
*TELEVISI..??*
*KOMPUTER..??*
*LISTRIK..??*  
                           
*_Ternyata tidak ..._*
Penemuan yang paling hebat di abad ini adalah :
*HANDPHONE*    
Mengapa ?
Ini alasannya :
HP Melenyapkan telepon umum
HP melenyapkan telepon rumah
HP melenyapkan warnet
HP Melenyapkan Televisi.
HP Melenyapkan Arloji.
HP Melenyapkan Komputer.
HP Melenyapkan Radio.
HP Melenyapkan Tape Recorder.
HP Melenyapkan Kamera.
HP Melenyapkan Game.
HP Melenyapkan Koran.
HP Melenyapkan Kalender.
HP Melenyapkan Kartu ATM.
HP Melenyapkan Dompet Uang.
...... yang akan datang, HP akan melenyapkan apa lagi ?
HP bisa melenyapkan *MATA* kalian.
HP bisa melenyapkan *TULANG LEHER* kalian.
HP bisa melenyapkan *KESEHATAN* kalian.
HP bisa melenyapkan *PERKAWINAN* kalian.
HP bisa melenyapkan *KASIH SAYANG KELUARGA* kalian.
HP bisa melenyapkan *GENERASI PENERUS*
HP bisa melenyapkan *WAKTU BERHARGA* kalian
HP bisa melenyapkan masa depan *ANAK ANAK* kalian.
*BAHKAN* HP bisa melenyapkan *KEIMANAN* kalian.
Mari kita ingatkan diri kita, anak² kita dan keluarga kita agar bisa bersikap BIJAK dalam penggunaan HP memberi manfaat dan agar HP tidak melalaikan diri kita
Silahkan di share bila bermanfaat bagi anda dan orang lain... 
Share:

Istidraj, Taubat, Sholat, Putus Riba dan Nikmat (Part 2)


Sambungan dari Part 1:

https://m.facebook.com/groups/488655531196343?view=permalink&id=2656937187701489

“Ayah, tabungan kita habis, keuangan kita bulan depan defisit loh, boleh ngutang kantor gak Yah?” Keluh istriku sambil menyodorkan indomie rebus double pake telur kesukaanku.
“Iya nti tak tanyain.” Jawabku sambil nyruput mie rebus, pura pura tenang padahal dalam dada ini bergemuruh bingung.
“Jangankan kok ngutang, lha wong kasus hilang barang 30 juta yang kemarin aja belom diganti, gimana mau critanya ngajuin pinjeman?” Batinku.
Malam itu Saya terbangun. Tepat jam 1 malam. Masih tetap kepikiran masalah devisit keuangan. Iseng ambil remot, nyetel TV. Channel yang muncul Rodja TV. Acaranya membahas hadist Rasulullah, menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya Abu Bakar r.a yang dikepung di sebuah goa oleh tentara kuraisy. Saat itu dicritakan Abu Bakar gemetar ketakutan. Takut ketahuan dan dibunuh oleh para kafir kuraisy. Kemudian Rasulullah berkata “Apabila ada 2 orang mukmin dan yang 1 nya lagi adalah Allah SWT menemani mereka, apa lagi yang kamu khawatirkan?”.
Seketika mata saya terbelalak, hilang ngantuknya, dan seolah olah ngerasa Rasulullah sedang berbisik ke telinga Saya. Apa yang saya khawatirkan lagi? Ketika kita sudah taat dan istiqomah beribadah sebagai seorang mukmin dan dekat kepada Allah.
Air mata mulai mrebes mili, merembes keluar, langsung saya berdiri, ambil air wudlu dan sholat tahajud. Mau curhat dan pasrah, menunggu keputusan Allah saja.
Setelah beberapa hari mulai fokus ibadah, alhamdulillah, muncul masalah baru. Dalam perjalanan pulang kerja, dapat telpon dari Bos bahwa bulan depan rencananya Saya akan di Demosi balik menjadi Supervisor karna dinyatakan kurang mampu menjadi Kacab di perusahaan ini, Saya hanya tersenyum saja dan mengucap terimakasih.
Setelah tutup telpon, saya pinggirkan mobil. Sandarkan punggung, Istighfar berkali kali. Kemudian Saya scroll kontak di HP dan berhenti di nama “Ibuku”. Gak tau kenapa, mendadak kangen sama Ibu dan pengen telpon, ingin tau kabarnya di Semarang.
“Assalamualaikum Nang. Ada apa lik? Ibu masih pengajian” Ternyata kakakku yang angkat telponnya.
“Alhamdulillah baik Mbak. Gimana kabar Ibu, Sehat?”
“Ibu Sehat, oh ya, kemarin sempet ngrasani (ngomongin) kamu lho. Denny kapan pulang ke Semarang ya? Sudah 10 tahun merantau, terakhir pulang 3 tahun yang lalu. Jarang pulang. Gitu kata Ibu.”
Mak deg. “Halo, halo, Nang.” Masih terdengar suara Kakak di telpon, tapi tidak Saya hiraukan, langsung tutup HP nya, putar stir dan tancap gas menuju rumah.
Sesampainya di rumah, Saya tarik tangan istri, ajak ke meja makan untuk rembukan.
“Bunda, setuju gak kalo kita pulang aja ke Semarang? Kita lepas rumah ini, operkredit ke orang lain, trus cari kerja di Semarang aja.”
Aku buka wacana pembicaraan. Kemungkinan besar Istriku menolak ide ini, pikirku. Karena sudah 6 tahun kami menetap di Makassar, pasti tidak mudah untuk secepat kilat, dadakan meninggalkan Kota ini, balik ke kampung halaman.
Sejenak Istriku diam. Kemudian dia menjawab. “Secepatnya aja ayah. Bunda juga ingin segera lepas dari jerat riba ini. Sementara kita mulai istiqomah ibadah, tapi dosa riba terus mengalir mengikut amalan kita.”
Masha Allah, Alhamdulillaah. Ucapan istriku sempat membuatku kaget dan trenyuh. Kok sehati rupanya. Mungkin ini adalah signal petunjuk dari Allah SWT untuk kami bisa lepas dari jerat riba.
“Tapi nyari kerja di Semarang ga mudah loh Bunda, Konsekwensinya ayah akan susah nyari posisi terakhir disini. Jangankan Kacab, Supervisor aja susah, karna di Semarang untuk posisi SPV pasti banyak yang booking. Ga pa?” Tanyaku.
“Ga pa Ayah. Apapun kerjaan di Semarang asalkan bisa lepas dari riba ini. Lagian Ayahkan juga pengen deket sama Ibu. Dah 10 tahun ninggalin Semarang kan.”  Jawab Istriku seolah olah paham betul isi hati ini.
Bismillah, malam itu juga kami mengiklankan rumah kami dengan konsep oper kredit. Kami hanya minta uang kembali 170 juta, dan pembeli bisa meneruskan kredit kami. Perjanjian didepan notaris.
Beberapa orang sudah mulai merespon tapi ga ada satupun yang deal. Ternyata gak segampang dan semulus yang kami perkirakan.
Sudah 2 minggu berlalu.
Tiba tiba ada satu satunya (mohon maaf) sodara non muslim, Chinese yang datang ke rumah tertarik untuk melihat lihat rumah. Sepertinya dia mencari rumah untuk Ibunya. Obrolan serius terjadi, dan deal. Dengan perjanjian 170 juta di bagi dua. 80 juta cash dimuka dan yang 90 jutanya di cicil 2 juta per bulan sampai lunas. Oke, setuju. Keesokan harinya kami bersama sama didepan notaris menandatangni perjanjian jual beli rumah. Alhamdulillah wasyukurillah Allah menunjukan jalan melepas riba ini.
Saya langsung ke kantor tempat bekerja untuk pamit resign. Mobil, laptop dan HP inventaris saya kembalikan. Malam itu juga kami packing. Semua barang barang kami kemas rapi pakai dus dan karung beras untuk diangkut menggunakan jasa expedisi kirim ke Semarang.
Rencananya kami akan tinggal di rumah Adik. Kebetulan dia punya rumah 2, rumahnya baru aja selesai dikontrak orang dan gak perpanjang.
Dia bilang, “Mas, pokoknya selama Mas Denny blom bisa beli rumah, rumah ini tempatin aja. Jangan keluar rumah kalo belum beli rumah.” Begitu pesan adik Saya, melegakan.
Tepatnya awal bulan Januari 2016, kami sekeluarga, Saya, Istri, Ibu mertua dan si kembar, Pindah domisili pulang ke Semarang. Mengawal hidup baru pasca berhasil melepas riba.
Posisi awal kami di Semarang adalah: Pengangguran, Tabungan hasil jual rumah ada hanya saja untuk kebutuhan hidup sekeluarga selama mencari kerja di Semarang, Homeless, Ga punya rumah, rumah nebeng punya Adik dan barang kepunyaan tinggal perabotan rumah. Sedangkan motor Beat dan Vespa matic kami obral jual murah buat biaya kepindahan sekeluarga.
Nah kalo kita cermati kejadian tiap kejadian diatas. Begitu hebatnya Allah menseting dengan mudahnya tanpa sekalipun kami sadari:
1. Tidak satupun sodara muslim yang deal ambil oper kredit dari kami, malah sodara non muslim yang berbeda keyakinan yang satu satunya deal. Artinya Alhamdulillah kami mengoper riba bukan ke sodara sesama muslim.
2. Pas dimana kami butuh tempat tinggal di Semarang, Pas rumah Adik Saya nganggur tidak diperpanjang kontrak sama orang lain. Artinya Alhamdulillah, tempat tinggal sudah disiapkan begitu kami menginjakkan kaki ke Semarang. Tanpa keluar biaya sepeserpun.
3. Begitu lancarnya proses deal jual rumah. Uang 80 Juta dari jual rumah, kami pergunakan untuk perjalanan, mengangkut barang barang, bayar sisa sisa hutang dan biaya hidup selama nganggur mencari kerja di Semarang.
4. Allah yang maha mebolak balikkan hati hambanya. Allah yang membuat hati istri sejalan dengan pemikiran Saya. Karna dalam posisi ini saya paham betul bahwa sangat rentan terjadi perbedaan pikiran dan pendapat berujung ke perpisahan. Gimana nggak, Saya ajak miskin dia, diajak kembali ga punya apa apa, tapi Alhamdulillah kami sepemahaman dan sepakat.
Bisa kita lihat betapa Allah memudahkan urusan hambanya yang ikhlas Lillahita’ala ingin hijrah ke jalan nya, jalan yang diridhoi, jalan yang lurus. Kami ga perlu berfikir keras mengenai bagaimana dan bagaimana dan bagaimana. Semua Allah yang atur dan arahkan.
Inilah tips paling utama untuk bisa lepas dari jerat riba, cuman ada 2 yaitu niat dan memulainya. Just like that? Ya... gitu aja. Gada strategi yang aneh aneh lainnya. Mulai jauhin deh, dan kita tinggal ngikuti alurnya aja. Yang jelas jangan takut kelaparan, jangan takut nanti makan apa? Nanti kerja dimana? Dapat uang dari mana? Tinggal dimana? Nanti kalo begini gimana? Nanti kalo begitu gimana? Hadeeeghh.
Stop!! “Jangankan cuman ngatur hidup seorang Denny, ngatur seluruh alam semesta aja kecil bagi Nya,” kata Ustad YM lagi .
Demi Allah, Dia sudah menjamin semua itu jauh sebelum kita dan keluarga dilahirkan.
Pernah dengar cerahmahnya UAS “Orang yang taat ibadah apabila kena musibah atau cobaan, sekalipun berat, akan dimudahkan dalam melaluinya. Tau tau beres aja, padahal ibarat kata dia baru aja melewati lobang jarum.”
Nah, setelah seminggu kangen kangenan dengan Ibu tercinta, sanak sodara, teman teman dan handai tolan di Semarang, tiba saatnya mencari pekerjaan untuk menopang biaya hidup.
Sesuai yang saya prediksi sebelumnya, susah banget mencari kerja untuk posisi SPV apalagi kepala cabang dibidang marketing consumergoods yang selama ini Saya geluti. Boro boro posisi atas, posisi MD (Mechandise) dibawahnya SPV masih dibawahnya lagi aja Saya ga ketrima. Beberapa kali Saya interview dapet loker dari koran Suara Merdeka hari sabtu, dengan harapan ditrima untuk posisi apapun yang penting marketing, tetep gak ada yang tembus. Mungkin mereka ngeper lihat CV yang Saya lampirkan.
Berikutnya Saya coba kirim lamaran Blast. Asal ada gedung kantor berdiri, Saya masukkan lamaran, titip satpam. Ternyata responnya cukup memuaskan, dari 25 lamaran yang Saya sebar, hanya 1 yang manggil interview. Posisi Salesman.
Setelah melewati proses tes tertulis dan interview HRD, Saya di arahkan ke ruangan Kacab untuk proses interview terakhir. Begini kira kira interviewnya...
“Posisi terakhir Anda di perusahaan lama sebagai Kacab ya.” Nanyanya sambil agak nunduk tapi mata menatap tajam ke arah Saya, dengan kacamata diplorotin sampe ujung hidung.
“Nggih Pak.”
“Dapat inventaris mobil apa?”
“Inova Pak.”
“Lha disini saat ini yang ada hanya lowongan posisi Salesman dan harus kelilingan naik motor, apa Anda bisa?”
“Insha Allah bisa Pak. Dulu kan Saya juga memulai dari Salesman, naiknya motor. Mohon Bapak kasih kesempatan buat Saya menunjukan kinerja Saya Pak.” Jawabku mengiba.
Alhamdulillah aku ditrima dengan standart gaji UMR Semarang plus tambahan sewa motor dan uang makan, total total takehomepaynya 2,8 jutaan. Sebuah angka yang jauh dibandingkan gaji terakhirku waktu di Makassar sebagai Kacab. Tapi Barakallah, kami terbantu dengan adanya cicilan 2 juta per bulan dari yang beli rumah. Dan biaya hidup di Semarang juga cukup murah sehingga keuangan rumahtangga dalam posisi yang pas, cukupan, gak kekurangan tapi juga gada kelebihan untuk ditabung. Hanya sebatas cukup saja.
Setelah 7 Bulan bekerja sebagai salesman, Saya diangkat menjadi SPV dikarenakan ada salah satu SPV yang resign dan menurut Kacab, Sayalah yang saat itu paling capable untuk menggantikan posisinya. Namun hanya bertahan 3 bulan. Saya memutuskan resign. Bukannya tidak betah, Saya sangat menikmati pekerjaan dan kekompakan baik teman sesama SPV maupun team divisi Saya. Hanya saja Saya menemukan adanya manipulasi klaim nota nota operasional, dari jajaran Salesman hingga ke SPV. Bahkan Admin keuanganpun ikut menutupi praktik korupsi berjamaah itu. Hati Saya berat untuk meneruskan pekerjaan ini. Bagaimana tidak, Saya juga yang menandatangani nota nota fiktif milik team Saya dan secara tidak langsung ikut mengamininya.
Saya pamit secara baik baik kepada Kacab dengan alasan ingin membantu usaha sodara. Tanpa Saya bongkar praktik manipulasi keuangan operasional didalam perusahaan itu.
Berselang 2 minggu menganggur, Saya diajak sodara sepupu untuk jadi sopir pribadinya.
“Dah, dari pada nganggur, ikut kerja sama aku, sementara nemenin keliling keliling nti tak gaji 2 juta per bulan, mau nggak? Dari pada nganggur kan?” Bujuknya
Saya tidak punya pilihan lain. Jadi sopir pribadinya, sekaligus jadi manager di restorannya. Ngatur karyawan, pembukuan keuangan, menghitung margin restoran, mengamankan uang penjualan sekaligus setor pajak restoran. Pokoknya semua semua Saya kerjakan.
Masih teringat, setiap jam 7 pagi, nyuci mobilnya sambil tertawa kecil sendiri, mantan kepala cabang yang dulunya dari satpam, sopir, salesman, kolektor dan staf kantor hormat semua, eh sekarang asik nyuciin mobil orang.. hehehe. Pulang tidak pernah kurang dari jam 10 malam. Karna dari Salatiga saja jam 9 malam setelah selesai tutup resto. Berangkat kerja dari rumah jam 6.30 pagi. Jarang sekali bertemu anak anak untuk main kuda kudaan atau sekedar ngeliatin mereka lompat lompatan di kasur.
Ya Allah... kalau memang ini jalan dari Mu, hamba benar benar syukuri, dan jika ini merupakan hukuman atas dosa riba dari Mu, hambamu ini dengan senang hati menikmati masa masa penebusan dosa ini.
Tapi tiap pagi Saya tetap browsing di Jobstreet, setelah sholat duha 2 rokaat dan setelah mobil Bos bersih mengkilap.
Hmm... Alhamdulillah akhirnya setelah 3 bulan, ada panggilan dan lagi lagi satu satunya dari sekitar 50 perusahaan yang Saya aply.
Saya resmi ditrima bekerja pada tanggal 9 April 2018. Perusahaan tempat Saya bekerja hingga saat ini. Sebagai Area Marketing Manager. Handle Jateng – DIY, dengan salari yang menurut Saya sedikit lebih dari cukup. Maksudnya setelah untuk kebutuhan keluarga masih ada sisa dikit untuk ditabung.
Alhamdulillah... Allah angkat kembali derajat kami. Insha Allah kami mulai menjauhi titik nol dan berjuang tetap Istiqomah di jalan Allah.
Ada teman yang bilang, kenapa ngga ditabung uang hasil jual rumah? Kembali Saya jelaskan bahwa Allah tuh memiskinkan para pelaku riba. Semua uang hasil jual rumah habis bis untuk biaya pindah, bayar utang dan kebutuhan sehari hari. Jadi sama sekali tidak berbekas. Cicilan 2 juta per bulan yang dari sisa pembayaran jual rumah saja kadang bisa di tabung, kadang enggak. Tergantung kebutuhan di bulan berjalan.
Tapi satu hal yang menurut Saya diluar nalar dan fikiran awam. Jaman masih main riba gaji tinggi, tapi hidup gak tenang dan setiap akhir bulan selalu kekurangan. Di Al Quran Saya pernah baca kalau tidak salah disebutkan bahwa berdirinya pelaku riba seperti orang gila. Dan itu memang benar benar Saya alami. Berbanding terbalik dengan kondisi saat ini dimana Alhamdulillah kami sudah lepas sepenuhnya riba, sudah tidak punya hutang, hidup tenang, gaji pas pas an tapi kok ya tidak pernah kekurangan. Selama awal awal berjuang di Semarang, Alhamdulillah tidak pernah sekalipun istri mengeluh devisit anggaran rumah tangga. Anak anak tidak sampai tidak bisa beli susu, popok, mainan, cemilan pilus garuda dan wafer tango kesukaan mereka atau Roket Chicken yang rasanya mirip mirip ayam McD pun kebeli.
Bundanya anak anak pernah nyeletuk, “Biasanya kita malem mingguan di Pizza hut, di solaria atau di McD tinggal pilih..., sekarang mau beli martabak keju aja mikir ya Yah.” Dikikuti ketawa kami berdua.
Tapi Hati tenang, tidak punya hutang, apa yang kita belum punya tapi ingin sekali dimiliki, tinggal minta. Kalo perlu lewat jalur kilat, Sholat tahajut dan Duha.
Ya, tugas kita memang sebetulnya cuman minta. Banyak orang keblinger sibuk memikirkan caranya mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi melupakan syarat utamanya yaitu meminta. Trus Kapan memintanya? Afdolnya sehabis Sholat 5 waktu atau sholat sunah lainya. Kan Iyyakana’budu wa iyya kanasta’in. Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami meminta. Gak afdol dong kalo hanya meminta tapi lupa menyembah.
Doa sehabis sholat duha kan bagus juga tuh, Ya Allah jika rejekiku di atas langit maka turunkanlah, jika didalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit mudahkanlah, jika haram sucikanlah. Tapi doa nya Sholat duha kalo dibaca tanpa di awali Sholat nya dulu, kan jadi ga afdol.
Allah SWT kan maha pemalu untuk tidak memberi ketika hambanya menengadahkan tangan untuk meminta kepadaNya.
Insha Allah semoga kisah nyata ini dapat memberikan pelajaran berharga untuk Saya sendiri khususnya dan buat temen temen dekat Saya yang belum juga ngeh padahal hidupnya sudah dijadikan berantakan semenjak mulai bermain riba.
Ada juga temen deket yang bilang “Aku kredit motor kan buat kerja Ojol, yang penting halal dan menurut aku ini bukan riba, aku anggap ini hanya sebagai uang sewa motor pemakaian harian aja.”
Oh, Oke. Aku males berdebat, memang kitakan dianjurkan untuk menghindari perdebatan, selain itu Saya juga ga jago dalam perdebatan.
Saya cuman bisa batin “Kalo gitu, knapa kamu gak sekalian bikin agama sendiri aja, wong tuntunan dari Allah kok di belak belokkan seenaknya sendiri.”
Sekian dari Saya. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan. Insha Allah tidak ada unsur riya. Semoga jadi pelajaran buat kita semua khususnya Saya pribadi. Aamiin.
Marurnuwuun 
Share:

5 keutamaan dan manfaat istighfar kepada Allah


Jakarta Istighfar atau Astaghfirullah al-'Adzim merupakan salah satu kalimat istimewa dalam Islam. Kalimat ini memiliki keutamaan serta manfaat bagi yang terus melafalkannya. Nah, apa saja?
Kalimat istighfar berdasarkan Hadist Riwayat Muslim Nomor 591 adalah "Astagfirullah... Astagfirullah" yang artinya "Aku memohon ampun kepada Allah. Aku memohon ampun kepada Allah."
Berikut 5 keutamaan dan manfaat istighfar kepada Allah yang dirangkum detikcom:
1. Pintu Rezeki
Mengamalkan kalimat istighfar dapat membuka pintu rezeki seseorang. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Nuh (10-12) yang artinya:
"Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."
2. Turunkan Hujan
Selain dapat membuka pintu rezeki, Allah SWT juga berjanji akan mengirimkan hujan kepada umatnya yang mengucap istighfar sebagai kalimat taubat. Dengan hujan, Allah SWT menyuburkan berbagai jenis tanaman dan kebun sebagai makanan.
3. Taubat
Keutamaan istighfar kepada Allah SWT lainnya adalah menggugurkan dosa dalam taubat. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam Hadist Riwayat Bukhari nomor 6307 yang artinya:
"Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali."
4. Rasa Malas
Rasa malas bisa datang pada siapa saja. Hal ini tentu dapat menghalangi kegiatan seseorang, misalnya dalam beribadah.
Namun, mengucap istighfar dapat menghilangkan rasa malas tersebut. Dalam Hadist Riwayat Muslim nomor 2702, Nabi Muhammad SAW juga bersabda yang artinya:
"Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali."
5. Dimudahkan Urusannya
Keutamaan istighfar juga dijanjikan Allah SWT, dapat memberikan jalan keluar dari segala masalah hidup yang terjadi. Kalimat istighfar pun bisa menambah rezeki seseorang.
Dalam Hadist Riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka."(pay/nwy)
https://m.detik.com/news/berita/d-4708598/5-keutamaan-istighfar-dari-pembuka-pintu-rezeki-hingga-taubat
Share:

Hukum Menikahi Janda dalam Islam, Benarkah Datangkan Banyak Rezeki?Jurnalis - Gurais Alhaddad

Hukum Menikahi Janda dalam Islam, Benarkah Datangkan Banyak Rezeki?
Jurnalis - Gurais Alhaddad

MENIKAH merupakan bagian untuk melangkah dan proses mencapai tujuan hidup yang lebih utama. Islam menganjurkan umatnya untuk menikah dan juga berkeluarga.

Hal ini bertujuan agar manusia lebih memiliki ketentraman, kebahagiaan, dan juga memperkuat satu sama lain menuju jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar Rum: 21)

Pernikahanmerupakan sunah nabi yang sangat dianjurkan pelaksanaannya bagi umat Islam. Semasa hidup Rasullulah telah menikahi 13 wanita dan sebagian besar istri rasul adalah seorang janda, hanya Aisyah RA yang merupakan seorang gadis.

Rasullulah memang memilih menikahi janda untuk tujuan dakwah dan memuliakan mereka. Lalu siapa sajakah istri Rasullulah yang merupakan seorang janda? 

Berikut nama-namanya:
1. Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha
2. Saudah binti Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha
3. Hafshah binti Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma
4. Zainab binti Khuzaimah radhiyallahu ‘anha
5. Ummu Salamah, Hindun binti Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha
6. Zainab binti Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha
7. Juwairiyah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anha
8. Ummu Habibah binti Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhuma
9. Shafiyah binti Huyai bin Akhtab
10. Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anhu

“Allah SWT memerintahkan beliau menikahi banyak wanita agar sunnah-sunnah yang tidak tampak kecuali di rumah, bisa diriwayatkan secara utuh. Istri-istri beliau berperan dalam meriwayatkan sunnah-sunnah beliau saat di rumah dan para sahabat meriwayatkan sunnah-sunnah beliau ketika di luar rumah,” kata Ustadz Salim melalui pesan pendek kepada Okezone.

Menurut islam menikah dengan janda juga mempunya keutamaan di antaranya:
1. Menikahi Janda Adalah Anugrah

Memilih menikahi janda bisa dikategorikan tindakan yang akan membawa berkah dan juga anugerah bagi kita. Apalagi kalau niatnya karena Allah untuk melindungi janda tersebut dari fitnah atau hal buruk lainnya yang mungkin bisa terjadi.
Dari Abu Hurairah, berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.”(HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)

2. Menikahi Janda Bisa Mendatangkan Rejeki

Menikahi seorang janda dengan niat yang baik karena ingin mengangkat derajatnya agar tidak diremehkan orang lain termasuk perilaku yang terpuji. Insya Allah akan mengganti dengan banyak kebaikan tanpa terkecuali diberikan rejeki yang cukup.
“Nikahilah wanita, karena akan mendatangkan harta bagi kalian”. (HR. Hakim 2679 dan dinilai ad-Dzahabi sesuai syarat Bukhari dan Muslim).

3. Menikahi Janda yang mempunyai anak sama 
halnya dengan menyantuni anak yatim

Kita tahu bersama bahwa anak yatim adalah anak yang ditinggal mati ayahnya. Anak seperti inilah yang dikatakan yatim dan punya keutamaan untuk ditolong karena penanggung nafkahnya sudah tiada.

Jika ada yang menikahi janda karena ingin menolong anaknya, maka ia akan dapat keutamaan besar menyantuni anak yatim.

Dari Sahl ibnu Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.” [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, namun beliau regangkan antara keduanya]. (HR. Bukhari no. 5304). (mrt)

https://lifestyle.okezone.com/amp/2019/04/27/196/2048888/hukum-menikahi-janda-dalam-islam-benarkah-datangkan-banyak-rezeki?page=2





Share:

Apapun Kesusahannya, Baca Saja Zikir Ini

Dzikir penyingkir kesulitan, kesusahan, kegelisahan, kekhawatiran, kepusingan, keresahan. Sekaligus dzikir yang bisa menghilangkan beban, hutang, beban hati beban pikiran… Serta sangat baik sekali dalam membantu sahabat-sahabat dalam mencapai hajat-hajatnya. 
Allah… Allahu Robbunaa… Laa nusyriku bihii syai-aa.

Baca aja sedikitnya 100 kali per hari. Bebas dibacanya kapan aja. 100 itu untuk menunjukkan banyak. [sumber : Ust. Yusuf Mansur]

Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz berkata, telah menceritakan kepada kami budak Hilal dari Umar bin Abdul Aziz dan Abdullah bin Ja’far dari Ibunya Asma binti Umais dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam mengajariku beberapa kalimat yang aku katakan ketika terkena bencana, yaitu : ‘Allah … Allahu Rabbi Laa Usriku Bihi Syai’a ( Allah adalah Rabbku yang aku tidak sekutukan dengan siapapun )
[Sumber : Lidwa ]

Dalam keseharian kita, tentunya tak luput dari permasalahan dunia. Baik itu kesulitan pekerjaan, kesusahan, kegelisahan hidup, kekhawatiran  terhadap sesuatu dan masih banyak lagi polemik kehidupan dunia ini.
Disini kita akan membahas mengenai amalan Do’a dan Dzikir, sebagai sarana yang dapat membantu kita dalam menghadapi segala permasalahan dunia.Secara bahasa Dzikir memiliki arti “menyebut”, “mengingat” atau “berdoa”, kata Dzikir juga berarti memori, pengajian. Dalam Islam, Dzikir sering didefinisikan dengan menyebut atau mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah. Berikut beberapa Do’a dan Dzikir dalam Hadits yang meriwayatkan saat Rasûlullâh menghadapi kesulitan.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam di saat kesulitan mengucapkan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Artinya : “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah; Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Rabb ‘Arsy yang besar, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan langit dan bumi, dan ‘Arsy yang mulia”
 [Muttafaq ’alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6346 dan Muslim no hadist : 2730]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamtidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada Agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”

[HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad Hadits ini shahih.]

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,  suatu saat ketika menghadapi kesulitan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdo’a;
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
  
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahla
Artinya : “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”

[HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2427, Ibnu Sunni dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah no. 351, Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashfahan: 2/305, Imam Al-Ashbahani dalam al-Targhib: 1/131. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam  Silsilah Shahihah 6/902, no. 2886 dan mengatakan, “Isnadnya shahih sesuai syarat Muslim.”]

Doa ini juga disebutkan oleh Pengarang Hisnul Muslim, DR. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, pada hal. 90 dengan judul, “Doa bagi siapa yang mendapatkan kesulitan.”Beliau menyebutkan bahwa Syaikh al-Arnauth menshahihkannya dalam Takhrij al-Adzkar lil Nawawi, hal. 106.
Selain berdo’a dan berdzikir, hendaknya kita juga bersabar dan melaksanakan Sholat seperti firman-Nya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan Sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS. Al-Baqarah (2) : 153]

Demikianlah beberapa Do’a dan Dzikir saat menghadapi kesulitan. Semoga bermanfaat.
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza

referensi Ust. Yusuf Mansur | id.wikipedia.org | voa-islam.com | rumaysho.com | klikuk.com l Lidwa
Share:

Keajaiban Tuhan menyelesaikan Hutang 1 Milyar hanya dalam dua Hari


Bab 1 Tuhan

Kalau anda percaya Tuhan, pasti masalah anda selesai dengan ijinnYa..

Hal ini yang saya perhatikan pertama kali saat saya ingin menyelesaikan masalah-masalah
saya dengan perbankan.

Jujur waktu itu, saya sudah tidak peduli lagi dengan bisnis saya, tidak peduli juga dengan BI
cheking.. saya hanya ingin keluar dari semuanya, dan menjauh.. betul betul menjauh dari
sistem hutang dan bunga.

Ya.. apapun agama anda..mendekatlah kepada Tuhan.
Saya pribadi adalah seorang muslim, yang sangat menghargai keagamaan orang lain.
Jadi apapun agama anda, silahkan mendekat dengan Tuhan. Berbicaralah dengan orang-orang ahli
ibadah, dan bertanyalah “Apa yang harus saya lakukan untuk bisa lebih dekat dengan Tuhan..”

Ya .. itu juga yang saya lakukan.
Saya baru sadar kalau ternyata selama ini saya lebih mementingkan semua hal mendesak
seperti angsuran. Bahkan saya merasa takut dengan debt collector, seharusnya lebih takut
dengan Tuhan..

Dari kesadaran itu, maka saya mulai memperbaiki semua hal yang terkait dengan ibadah, dan
sedekah.

Mungkin cerita dibawah bisa lebih memberikan inspirasi untuk anda:

Keajaiban Tuhan menyelesaikan Hutang 1 Milyar hanya dalam dua Hari

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Seorang pria bernama Mukhlis tengah mendekam di Lapas
Sukamiskin, Bandung. Bisnis yang begitu menggiurkan sesaat membuatnya terjerembab
hutang hingga lebih dari Rp 2 milyar.
Ia tak sanggup bayar dan perusahaan kreditur pun memperkara-kannya hingga ia dipenjara.

Hari itu adalah Ahad, sudah dua pekan lebih Mukhlis berada di dalam sel sempit di balik jeruji.

Ia merasa sedih dan kesepian. Kebebasan yang biasa ia hirup sebelumnya kini hanya tinggal
kenangan.

Jangankan untuk bersenang-senang dengan rekan dan sahabat, untuk berkumpul dengan
keluarga tercinta saja sudah tidak lagi bisa.

Mukhlis merasa sedih, dan ia berjanji tidak ingin lagi hidup seperti ini. Berkali-kali dengan
mulutnya ia gumamkan doa kepada Allah Sang Maha Penolong dari balik jeruji agar ia dapat
menyelesaikan perkara dan segera bebas dari penjara dan kembali ke rumah untuk
berkumpul bersama keluarga.
Dalam kesedihan yang Mukhlis alami, tiba-tiba seperti ijabah doa yang datang dari Allah Swt maka Mukhlis dapati ustadz Iman sedang berkeliling dari satu sel ke sel lainnya.

Ustadz Iman adalah pembimbing rohani Islam para tahanan yang kerap memberikan pelajaran mental bagi setiap tahanan yang ada di Lapas Sukamiskin. Sepekan dua kali
biasanya ustadz Iman datang ke lapas. Demi melihat datangnya ustadz Iman maka Mukhlis pun memanggil beliau dari balik jeruji.

Terjadilah obrolan antara Mukhlis dan ustadz Iman. Banyak nasehat yang disampaikan sang
ustadz kepada Mukhlis, termasuk salah satu nasehatnya adalah agar Mukhlis rajin bersedekah.

Ustadz Iman menyampaikan bahwa sedekah itu menjadi salah satu cara yang membuat
datangnya pertolongan Allah Swt.

Mukhlis meresapi nasehat itu, maka sejurus kemudian ia bangkit untuk mengambil sesuatu. Ia
buka tas dan dari dalam tas tersebut ia ambil uang sejumlah Rp 1 juta dan ia berikan kepada
sang ustadz.

“Ustadz, mohon salurkan uang ini sebagai sedekah saya. Terserah ustadz mau berikan kepada
siapa ... saya berharap dengan sedekah ini saya akan mendapat pertolongan Allah seperti yang
ustadz sampaikan kepada saya!”
Sang Ustadz menerima sedekah Mukhlis. Beliau berjanji untuk menyalurkan sedekah tersebut
selekas mungkin. Tak lupa sang Ustadz mendoakan Mukhlis agar segala masalah yang ia
hadapi diberi kemudahan oleh Allah Swt.

Sejurus kemudian ustadz Iman pun berlalu meninggalkan Mukhlis.
Ustadz Iman kembali ke kampungnya. Sebelum beliau tiba di rumah beliau menyempatkan untuk mampir di sebuah warung kecil. Beliau membeli sesuatu di sana. Teringat akan titipan
sedekah Mukhlis, maka ustadz Iman pun berbincang dengan pemilik warung.

“Bu, punten ..., apakah di warung ini ada orang-orang miskin yang punya hutang dan belum
bisa terlunaskan?!” tanya ustadz Iman kepada ibu pemilik warung.
“Ada ustadz ....! ada beberapa orang susah yang punya hutang di warung saya.” jawab ibu
pemilik warung.
“Berapa orang bu kira-kira jumlah mereka dan besaran hutangnya?!” kejar ustadz Iman lagi.
Maka ibu pemilik warung pun menceritakan bahwa ada sejumlah orang miskin yang
berhutang di warungnya, dan itu membuat usahanya sulit berkembang sebab modal yang ia
putar tertahan oleh hutang-hutang mereka.

Sang ibu pemilik warung menyebutkan sejumlah nama, namun setelah dihitung semua orang
itu memiliki jumlah hutang Rp 1,8 juta. Sang ibu mengutarakan; biasanya mereka berhutang keperluan sehari-hari seperti sembako, namun rupanya mereka selalu tidak mampu membayar hutangnya sementara sang ibu tidak tega kalau mendengar mereka mengiba, maka ia pun memberikan izin kepada mereka untuk berhutang di warungnya.
Usai mendapat penjelasan dari ibu pemilik warung maka ustadz Iman menjelaskan bahwa ia
memiliki titipan sedekah sebesar 1 juta rupiah. Beliau meminta kepada ibu pemilik warung untuk menghitung siapa saja kiranya yang bisa ditolong agar terbebas dari hutang
Sang ibu pemilik warung amat senang mendengarnya. Maka ia memberikan data orang- orang susah yang kerap berhutang di warungnya.
Setelah dihitung maka ada 7 nama di antara mereka yang bisa dilunaskan hutangnya dengan uang sedekah 1 juta rupiah tersebut.

Dengan baca basmalah ustadz Iman menyerahkan uang sedekah Mukhlis kepada ibu pemilik warung. Sang ibu berucap syukur dan ia mengangkatkan tangan seraya berdoa kepada Allah
Swt atas anugerah-Nya yang telah menggerakan hati Mukhlis, orang yang tidak dikenalnya, untuk mau melunasi hutang-hutang orang susah yang ada di warungnya. Ibu pemilik warung berjanji kepada ustadz Iman untuk memberitahukan kepada 7 nama tadi
kabar gembira ini. Maka saat kesemua nama tadi mendapatkan kabar tersebut maka mereka
pun bersyukur kepada Allah Swt dan mendoakan Mukhlis dengan penuh kesungguhan.

Ina, istri Mukhlis datang berkunjung ke lapas pada hari Kamis. Ada gurat kegembiraan pada
wajahnya. Saat Mukhlis datang di ruang besuk, maka Ina bangkit dari duduknya dan ia tak kuasa menahan tangis.
Mukhlis kaget melihat istri tercintanya menangis. Mukhlis menanyakan apa gerangan namun Ina tidak mampu menjawab apa-apa. Tubuhnya bergetar dan terlihat banyak air mata yang
mengalir di pipinya. Ina mengeluarkan secarik surat berwarna putih dari tasnya. Surat itu ia serahkan kepada Mukhlis dan langsung surat itu dibaca.
Tidak banyak kata dan kalimat tertulis dalam surat itu. Namun demi membaca surat tersebut, maka Mukhlis pun tertunduk dan mulai meneteskan air mata haru.

“Allahu akbar .... Allahu Akbar .... Allahu Akbar ....
Alhamdulillah ya Rabb.... sungguh Engkau Maha Penolong dan Maha Pemurah... Engkau tolong
hamba-Mu yang lemah ini untuk keluar dari masalah” pekik Mukhlis dalam doa.

Dalam surat tertanggal hari Selasa dua hari yang lalu tertulis bahwa perusahaan tempat Mukhlis berhutang menyatakan bahwa hutangnya SEBESAR 1 MILYAR RUPIAH TELAH
DIHAPUSKAN!

Mukhlis dan Ina saling berpegangan tangan. Mereka sungguh bahagia mendengar berita gembira ini. Berita ini sungguh membuat beban hutang Mukhlis bertambah ringan. Maka usai
bertemu dan bertukar kabar, beberapa saat kemudian Ina pun berpamitan untuk pulang ke rumah.

Keesokannya adalah hari Jumat. Seluruh penghuni lapas bersiap untuk melaksanakan shalat
Jum'at. Saat menanti datangnya waktu Jum'at tiba Mukhlis mengisinya dengan dzikir dan i'tikaf. Begitu adzan Zuhur dikumandangkan maka naiklah sang khatib yang tiada lain adalah
ustadz Iman.

Saat menyimak khutbah Jum'at yang disampaikan ustadz Iman maka air mata Mukhlis kembali
menetes deras. Mukhlis mengingat perjumpaannya dengan ustadz Iman pada hari Ahad lalu dan ia teringat sedekah satu juta rupiah yang ia titipkan kepada beliau. Sungguh sedekah itu
telah dibayar Allah Swt hanya dalam tempo 2 hari menjadi 1000 kali lipat.
Saat shalat Jum'at usai, maka Mukhlis mendatangi ustadz Iman. Ia menyampaikan ucapanterima kasih yang berulang-ulang atas bantuan ustadz Iman menyalurkan sedekahnya. Ustadz Iman pun kembali mengucapkan terima kasih.

Beliau sampaikan bahwa pemilik warung dan 7 orang yang berhutang juga turut berterima kasih kepada Mukhlis dan mendoakan. Mendengarkan penuturan ustadz Iman kembali air mata haru mengalir deras di pipi Mukhlis.

Sambil terisak Mukhlis berkata kepada ustadz Iman, “Ustadz..., janji Allah Swt yang ustadz sebutkan bagi orang yang bersedekah sungguh kini telah saya rasakan. Sedekah saya kemarin
dalam dua hari sungguh telah Allah bayarkan kepada saya sebesar 1000 kali lipat!”

Mukhlis pun merangkul erat tubuh ustadz Iman. Kedua manusia itu tak henti-hentinya berucap hamdalah dan bersyukur kepada Allah Swt. Ada kebahagiaan yang tiada terperi di
hati kedua manusia itu. Keduanya menjadi saksi atas janji Allah, bahwa masalah yang dihadapi bisa mudah diatasi asalkan kita saling menolong terhadap sesama

Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..

Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci.
Share:

PENYAKSIAN DI ALAM ROHALASTU BIRABBIKUM : (Benarkah Aku Tuhan Engkau)


PENYAKSIAN DI ALAM ROH
ALASTU BIRABBIKUM :
(Benarkah Aku Tuhan Engkau)
QALU BALA SHAHIDNA :
(Benar Engkau Tuhan, kami menyaksikan)
Ujud artinya Ada, Mustahil Tiada, Mana yang Mustahil. Adalah Akwan Agiyar kita.
Wajib Allah Ta’ala ada.
Tidak sah Ma’rifat, bila tidak mengetahui asal kejadian Diri kita ini
Mengenal diri itu mengetahui daripada asal Nabi Adam A.S. Asal nasarnya Air, Api, Angin, Tanah, lalu turunlah kepada kita :
Tanah itu = Tubuh kita hurufnya Alif
Angin itu = Nafas kita hurufnya Lam Awal
Api itu = Darah kita hurufnya Lam Akhir
Air itu = Rahsia kita hurufnya Ha
Maka itulah kita ketahui arti mengenal diri
1) Kejadian Tanah bernama Syari’at = Tubuh kita
2) Kejadian Angin bernama Tarikat = Afaal kita
3) Kejadian Api bernama Hakikat = Hati kita
4) Kejadian Air bernama Ma’rifat = Rasa  kita
Itulah mengenal diri namanya.
1) Syariat umpama Kaki
2) Tarikat umpama Tangan
3) Hakikat umpama Tubuh
4) Ma’rifat umpama Kepala
1) Diri Terdiri itu Rahasia namanya
2) Diri Tajalli itu Roh namanya
3) Diri Terperi itu Hati namanya
4) Diri Diperi itu Tubuh namanya
Mengenal Adam :
1) Syari’at : Manusia Pertama
2) Tarikat : Hakikat yang Muncul
3) Hakikat : Asma Allah
4) Ma’rifat : Hanya Allah (ILLallah)
1) ASYHADU bagi kita= Lidah
2) ALLA bagi kita= Badan
3) ILLAHA bagi kita = Hati
4) ILLALLAH bagi kita= Roh
5) HUWA bagi kita = Rahasia
1) sebenar2 Diri kita = Nyawa/Roh
2) sebenar2 Roh kita = Muhammad
3) sebenar2 Muhammad = Allah
4) Sebenar2 Allah = segala Sifat Allah
5) Sebenar2 Sifat Allah = Zadtullah
Sifat Allah Ta’ala adalah hakikat daripada segala yang ada, besar maupun kecil. pada pandangan lahir maupun bathin sbg sifat yang sempurna, tidak bertulang, berdaging, berdarah, atau berkulit.
Maka yang berbagai sifat dan warna adalah satu
Wujud Hakiki itu Zadtullahi. mustahil pada pandangan awam
wujud majazi pula tidak ada pada pandangan wujud hakiki
Wujud ‘Am (umum) pula meliputi alam, dan nyata pada Muhammad
Maka sebenarnya Manusia itu Muhammad
Sebenarnya Muhammad itu Allah (wujud majazi /Wujud Am) . Dan sebenar-benarnya Allah itu Zadtullah (wujud hakiki). Dan sebenarnya Dzatullahi itu Laisa Kamithli Syaiun
Maka itulah sebabnya manusia dilebihkan Allah Ta’ala dari pada semesta sekalian alam karena asalnya kejadian sekalian itu daripada Muhammad
TENTANG ZAT ALLAH
Dalam ilmu tauhid hakiki, ditetapkan bahwa yang disebut "Zat Allah itu mengacu pada Nur Ilahi"
(Q.S. Nur:35, Al-Fusilat:54, Asy-Syura:11, Al-Baqarah:115).
Zat Allah / Nur Ilahi ini juga mengacu pada ruh setiap bani Adam
(Al-Hijr:29, Al-Insan:1, Az-Zariyat:20-21)
Jadi Zat Allah yang meliputi sekalian alam itu disebut Nur Ilahi,Manakala Zat Allah yang ada pada diri manusia itu disebut ruh
Ruh dan Nur Ilahi ini Zat Allah yang sama, bukan berbeda.Ruh dan Nur Ilahi ini esa, bukan becerai.
Itu-itulah juga. Hanya pada manusia itu sebutannya ruh
(sila lihat Q.S. Nur:35,
Menunjukkan Nur Ilahi itu meliputi "luar-dalam")
Zat Allah bersifat Mahasuci, maka  Zat / roh yang ada pada manusia itu disebut Ruh al-Quds atau Ruhul Qudus,Ruh yang bersifat Mahasuci.
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺳَﻮَّﻳۡﺘُﻪُ
ۥ ﻭَﻧَﻔَﺨۡﺖُ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦ ﺭُّﻭﺣِﻰ ﻓَﻘَﻌُﻮﺍْ ﻟَﻪُ ۥ ﺳَـٰﺠِﺪِﻳﻦَ
"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (Al-Hijr: 29)
Allah meniupkan ruh (Zat-Nya) pada jasad Adam. Jelas sekali Allah itu bukan berupa Zat.
"Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki." (Q.S. Nur:35)
Apakah ALLAH itu NUR? Tentu tidak.
Zat Allah = Nur Ilahi = Roh Qudus
Tuhan dengan Cahaya-Nya ( roh ) tentulah Esa, tetapi Cahaya Tuhan itu, bukan Tuhan. Tuhan bukan berupa Cahaya
Zat Allah = ruh (pada manusia). Allah bukan berupa ruh atau zat. Pada manusia itu ada Zat Allah, tapi manusia bukan Allah.
I'tibar mendekatkan paham: Matahari dengan cahayanya esa. Maksud esa, antara matahari dengan cahaya tidak ada jarak-antara.Begitulah esanya ruh / zat Allah dan tubuh kita.
Matahari dengan cahayanya esa, tapi tidak seorang pun menyatakan sinar yang memantul di dinding rumah itu sebagai matahari. Tetapi orang memandangnya sebagai sinar cahaya matahari.
Tubuh kita esa dengan ruh Ruh / Nur Ilahi/Zat Allah/Cahaya Tuhan juga esa dengan Pemilik Cahaya
Sebab dikatakan kaum arif billah:
Mengaku diri Tuhan, kafir. Tidak mengaku esa dengan Tuhan, kufur
Allah = ismu Zat, nama bagi Zat. bukan ismu-Rabb.
"Tidak ada yang setara dengan Dia" (Al-Ikhlas:4)
"Tidak ada yang seumpama dengan Dia." (Ash-Shura:11)
kalau makhluk berupa zat-sifat-asma-afal. Tuhan juga berupa zat-sifat-asma-afal, maka sama jugakah umpama makhluk dan Tuhan?
Kalau makhluk itu wujud zat-sifat-asma-af'al Allah,
lalu Allah itu wujuf zat-sifat-asma-af'al siapa? Ada yang mendahului Allah maka itu mustahal
Tuhan tidak bernama, sebelum ada ciptaan, siapa yang mau menyebut-Nya Tuhan? Setiap makhluk ada nama, dari Pemberi Nama.
Tuhan tidak ada yang memberi nama, kecuali Diri-Nya sendiri memberi nama(untuk keperluan makhluk)
Sebab esa Tuhan dg Nur/Zat-Nya, Allah menyebut Diri-Nya dengan sebutan Zat-nya, yaitu "Allah".
Tapi tetap bahwa Tuhan itu bukan Zat JIKA TUHAN ITU BUKAN ZAT, MAKA APALAH ALLAH ITU?
Maka Rabbul Izzati itulah Zat-nya Zat. Terlebih Maha Meliputi, Terlebih Laysakamitslii syaiun daripada Zat ciptaan-Nya.
Zat-nya zat, berarti bukan zat.
Zat-Nya saja sudah bersifat tiada seumpama, apalagi Tuhan, Rabbul Izzati
Itu sebabnya ada perkataan, "Jangan kau pikirkan tentang Zat Allah,"
Bukan tidak boleh, tapi memang mustahil mengenal Zat guna pikiran.
Ini baru soal Zat-Nya, apalagi jika memikirkan Tuhan sekalian Zat/Rabbul Izzati yang terlebih Maha Lasyakamitslihisyaiun.
(AWALUDDIN MA'RIFATULLAH)
Artinya: awal agama mengenal Allah.
Dengan apa Allah dikenal? Dengan tiga perkara :
» 1),tahu akan "TUBUH".
» 2) tahu akan "HATI".
» 3). tahu akan "NYAWA".
Ada berapa pembagian tubuh? Tubuh dibagi tiga :
»1) Tubuh yang kasar.
»2) Tubuh yang halus.
»3) Tubuh yang bathin.
Maksud tubuh kepada hati. Maksud hati kepada nyawa. Maksud nyawa kepada Allah.
Berapa jalan manuju kehadirat Allah? Jalan menuju kehadirat Allah itu ada empat :
» 1) SYAREAT - Tubuh kasar
» 2) THAREKAT- Tubuh halus
» 3) HAKEKAT. -Tubuh bathin
» 4) MAKRIFAT - Tubuh hissi
SYAREAT : "JADI TUBUH".
THAREKAT : "JADI HATI".
HAKIKAT: "JADI NYAWA".
MAKRIFAT: "JADI RAHASIA".
A L L A H
ALIF : Aku dzat menjadi cahaya, menjadi rahasia.
LAM AWAL : Aku sifat jadi tubuh, menjadi ruh.
LAM AKHIR : Aku asma jadi ilmu, jadi iman.
HA : Aku af'al jadi kelakuan, jadi hati.
Matinya yang empat itu :
SYAREAT : kuburnya "Dibumi yang tak berpijak".
THARIKAT : kuburnya "Dilangit tak berbintang".
HAKIKAT : kuburnya "Diangin tak berhembus"
MAKRIFAT :  kuburnya "Dilaut tak berombak".
SYAREAT: Zikirnya "LAA ILAHA ILLALLAH".
THAREKAT: Zikirnya "ALLAH ALLAH".
HAKIKAT: "HU ALLAH".
MAKRIFAT: Zikirnya "Tiada berhuruf, tiada bersuara, lenyap selenyapnya, karam sekaramnya".
Nafas pada hidung, keluar pujinya : ALLAH.
Tanafas pada kerongkong masuk pujinya : HUWA.
Anafas pada ujung hati, keluar masuk pujinya: ILLA.
Nufus pada pusat, pujinya: HAQ.
Nafas KELUAR MASUK ini hakikatnya ADAM DZAHIR, tujuanNya meleburkan tubuh jadi hati.
Nafas KELUAR TIADA MASUK ini hakikat MUHAMMAD DZAHIR, tujuanNya meleburkan hati menjadi nyawa.
Nafas MASUK TIADA KELUAR ini hakikat MUHAMMAD BATHIN, tujuanNya leburkan nyawa jadikan sirr/rahasia
Nafas DIAM hakikat SIRR ATAU RAHASIA, tujuanNya meleburkan sirr/rahasia menjadi nur/cahaya.
TUDIBBULBADANI HAJJA ALA QALBI.
Artinya : hancurlah badan jadi HATI
TUDIBBUL QALBI SHARAR RUHI
Artinya, hancurkan hati jadi RUH.
TUDIBBUR ROHI SHARAN NUR
Hancurkan ruh jadi cahaya
Cahaya itu:
Tiada berhuruf tiada bersuara
Tiada warna tiada bau
Tiada atas tiada bawah
Tiada kiri tiada kanan
Tiada timur tiada barat
Bukan ruang bukan waktu
Bukan ukuran bukan timbangan
Bukan arah bukan jarak
Sumber:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1393541734062025&id=136135606469317
Share:

Dzikir Sampe Kepada Seluruh Alam


Allah SWT berfirman:
.
.
“Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)
Rizki  lahiriah terwujud dengan gerakan badan, rizki batiniah terwujud dengan gerakan qolb, rizki sir terwujud dengan diam, sementara rizki akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah.
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi ruhani, melainkan konsumsi badan. Adapun yang menjadi konsumsi ruhani dan qolb adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib.
Allah SWT berfirman, “Orang–orang beriman dan Qolb mereka tenteram dengan mengingat (dzikir kepada) Allah.” Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berdzikir bersamamu. Sebab, engkau berdzikir dengan lisanmu, lalu dengan Qolbmu, kemudian dengan nafs–mu , kemudian dengan ruhmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu.
Bila engkau berdzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berdzikir bersamamu. Bila engkau berdzikir dengan qolb, pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berdzikir bersama qolbmu. Bila engkau berdzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berdzikir bersamamu.
Bila engkau berdzikir dengan ruhmu, pada saat yang sama ‘Arsy beserta seluruh isinya ikut berdzikir bersamamu. Bila engkau berdzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan ruh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berdzikir bersamamu. Bila engkau berdzikir dengan sirrmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berdzikir hingga dzikir tersebut bersambung dengan zat–Nya.
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorang kecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala dzikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]
Share:

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories