Ruqyah Itu Dapat Menggunakan Sarana

Ruqyah atau jampi-jampi yang secara
syariah ternyata dapat menggunakan media, seperti tanah, garam,
air ludah, air putih, atau benda yang lainnya yang bukan dari
bentuk dan berasal dari benda yang najis. Dalam Hadist yang
diriwayatkan olah Bukhari dalam Shahihnya 4 halaman 17 yang
artinya : Bahwasanya Nabi Muhammad SAW membaca untuk
orang sakit, "Dengan Nama Alloh, ini adalah tanah Allah dengan
ludah sebagian kami sembuhlah orang sakit di antara kami".
Dalam riwayat yang lain disebutkan yang artinya : "Dari Khadijah
Ibn Ash Shalt At Tamimi dari pamannya, bahwasanya ila melalui
satu kaum. Orang-orang itu berkata : "Sungguh engkat telah
datang laki-laki ini dengan membawa kebaikan, maka mantarilah
orang ini demi kami". Mereka datang kepadanya dengan seorang
laki-laki yang diikat dengan rantai. Ia pun segera memantarainya
dengan Ummul Qur'an selama tiga hari setiap pagi dan petang,
dimana setiap kali selesai membacanya ia mengumpulkan
ludahnya dan meludahkannya, Maka orang yang sakit itu pun
(sembuh) seolah-olah lepad dari ikatan. Mereka kemudian
memberikan sesuatu lalu ia membawanya kepada Nabi SAW dan
menceritakan peristiwa itu kepadanya. Rosulullah SAW Bersabda :
"Makanlah, sungguh yang dilarang itu adalah makanan dari
mantra yang batil, sedangkan engkau makan dari mantra yang
baik". Diriwayatkan dari Abu Dawud di dalam Sunannya pada Juz
4 halaman 15.
Begitu juga meruqyah dengan menggunakan garam. Ketika
Rasulullah tersengat kalajengking saat shalat. Lalu Beliau
melaknat kalajengking itu dan meminta air dengan garam. Setelah
ituBeliau SAW membaca Surat Al Kafirun, AL Falaq dan An Nas dan
ditiupkan kepada garam dan air itu untuk mengobatinya. Hal ini
dapat dilihat dalam Majma' Az Zawa'id dikatakan Isnan Hadist ini
Hasan. Lihat kitab tersebut pada Juz 5 Halaman 111. (Humas
Team RZT)

Share: