Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

( AMALAN ) DOA MEMOHON DIBERIKAN ANAK SHALEH

- Dalam Al-Qur'an ada beberapa doa yang dipanjatkan
oleh hamba-hamba Allah yang shalih agar dikaruniakan dzurriyah tayyibah yang menjadi qurrata a'yun. Dari
doa mereka tersebut, Allah berkenan mengabulkan dan mengaruniakan keturunan yang shalih. Apalah artinya
seorang anak, jika akhirnya ia menjadi musuh Allah. Memang di masa kecilnya ia menjadi permata, namun
ketika sudah besar ia menjadi bencana.
1. Doa Nabi Ibrahim 'alaihis salam
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh," (QS. Ash-
Shafat: 100).
Anak shalih yang dimohon Ibrahim dalam doanya adalah anak yang taat kepada Allah sebagai ganti dari
kaumnya yang dia tinggalkan karena sudah tak bisa lagi diharapkan akan beriman. Kemudian Allah karuniakan
seorang ghulaam haliim (seorang anak yang amat sabar), yaitu Ismail 'alaihis salam. Dialah anak pertama
Nabi Ibrahim berdasarkan kesepakan kaum muslimin, bahkan disepakati juga oleh Ahlul kitab.
Anak shalih yang dimohon Ibrahim dalam doanya adalah anak yang taat kepada Allah sebagai ganti dari
kaumnya yang dia tinggalkan karena sudah tak bisa lagi diharapkan akan beriman.
2. Doa Nabi Zakaria 'alaihis salam
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa," (QS. Ali Imran: 38).
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Zakaria setelah melihat kondisi Maryam yang mengabdikan dirinya di Mihrab
hanya untuk Ibadah kepada Allah. "Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan
di sisinya. Zakaria berkata: 'Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab:
'Makanan itu dari sisi Allah'. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab." (QS. Ali Imran: 37)
Setelah Nabi Zakaria melihat karunia Allah atas Maryam berupa makanan dan buah-buahan musim dingin
pada musim panas dan buah-buahan musim panas pada musim dingin tanpa usaha dan bekerja, maka dia pun
berharap, bermunajat, dan berdoa kepada Allah agar dikaruniakan anak, walaupun usianya sudah tua
sementara istrinya sudah tua dan mandul. Namun demikian dia tidak berputus asa dan berdoa dengan doa di
atas.
Dzurriyah Thayyibah maknanya adalah anak yang shalih, berakhlak, dan beradab agar sempurna nikmat dien
dan dunianya.
Kemudian Allah mengabulkan doanya dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari
Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang
shaleh.
3. Doa 'ibadur rahman (hamba-hamba Allah yang shalih)
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa," (QS. Al-Furqan: 74).
Istri dan keturunan yang menjadi qurrata a'yun (penyenang hati), adalah yang senantiasa taat kepada Allah
dan beribadah kepada-Nya semata, Dzat yang tiada sekutu bagi-Nya.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah memaknakan "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami
dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)," adalah yang taat kepada Allah, karena tiada sesuatu yang
lebih membuat senang pandangan seorang mukmin dari pada melihat orang yang dicintainya dalam ketaatan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories