Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

*GUNDUL-GUNDUL PACUL*

Tembang Jawa ini konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga, ternyata mempunyai arti filosofis yang dalam..

*GUNDUL* = kehormatan tanpa mahkota..

*PACUL* = cangkul, yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat..
Jadi pacul adalah lambang dari kawula rendah, kebanyakan petani..

*Gundul Pacul*, artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pemimpin yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya..

Orang Jawa mengatakan *pacul* =  "papat kang ucul."

Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu bagaimana menggunakan *mata, hidung, telinga dan mulutnya* :

1. Mata untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat/orang banyak..

2. Telinga untuk mendengar nasehat..

3. Hidung untuk mencium aroma kebaikan..

4. Mulut untuk berkata adil..

Jika 4 (empat) hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya..

*Gembelengan* artinya : besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya..

GUNDUL GUNDUL PACUL-CUL.
Jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) hal/ indera mata , telinga , hidung dan mulut itu, maka mengakibatkan :

*a. GEMBELENGAN* (Congkak/sombong)..

*b. NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL.*
(Menjunjung amanah rakyat/orang banyak) dengan.. GEMBELENGAN (sombong hati)..

*c. WAKUL NGGLIMPANG.*
(Amanah/kekuasaan jatuh tak bisa dipertahankan)..

*d. SEGANE DADI SAK LATAR.*
(Berantakan sia-sia, tak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)..

Ternyata lagu yang bernada lucu dan gembira ini bermakna dalam dan mulia.

✍� jadilah manusia yang bijak & amanah demi kepentingan orang banyak !
✨semoga bermanfaat shobat....

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories