Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

Sukses Pak Gareng

Tgl 25 Des 2013, mertua minta ditemani k rumah pemilik hotel pose in di Solo. Pemilik Hotel Pose IN nama nya pak Gareng. Usia nya sekitar 60thn.
Mertua saya bermaksud menjual hotel melati milik dia. Saya ditunjuk untuk negosiasi harga. Mungkin karna mertua saya tidak terbiasa bernegosiasi dan grogi berhadapan dengan orang sugih ( kaya).

Jam 19.00 kami meluncur ke rumah pak Gareng (PG). Bersama mertua, istri saya dan saya. Sesampainya di rumah PG, kami menunggu sekitar 30menit, karna PG masih ada tamu.
Setelah kami dipersilahkan masuk rumah, kami meetung di ruangan pendopo.

Karna kami bermaksud menawarkan usaha hotel Pojok yang berada di jln Abdurahman Sholeh, jadi saya minta P Gareng utk bercerita kisah sukses nya membangun bisnis nya.

Kunci sukses nya adalah
1. kerja keras. Bayangkan saja dapat projek dari PJKA, Harus diselesaikan dari jam 12malam dan harus selesai pada pukul 4pagi. Telat satu menit saja di denda satu juta. Jadi PG harus memilih tim nya yang benar benar kerja. Dan PG harus kerja keras dari jam 00.00 sd jam 4.00. Kalau telat denda. Dari bisnis dengan pjka lah awal mulanya melejit bisnis PG.

2. Konsisten.
3. Ikhlas.

Setelah PG bercerita banyak, kadang sambil mengangkat telpon. Ternyata orang kaya jadwal nya padat sekali. Seperti mau ke Bali membeli hotel disana. Jadwal main golf sama pengusaha Cina, jadwal k singapure dll. Walau PG kaya, tapi tampilan pakaian nya masih sederhana. Minuman nya masih bandrek. Makanan masih nasi goreng. Masih tampak sederhana. Karna PG berawal dari orang biasa biasa saja. Hotel yg dimiliki PG adalah hotel bintang tiga. Dan memiliki tiga hotel di solo dan Yogya.
Setelah cerita panjang lebar kami melanjutkan penawaran hotel melati milik mertua. PG memberikan penawaran 3M. Sementara mertua minta harga 7M. Sebetulnya masih nego. Hotel Melati yang ditawarkan berdekatan dengan hotel Pose In milik PG, hanya terpisah Gang. Tapi pak G hanya menilai harga tanah saja tidak melihat bisnis hotel melati dnn bangunan yang sudah ada. Jadi bangunan hotel melati seluas 335M nanti nya akan dirobohkan dan dibangun kembali, jadi PG gak mau nawar lebih tinggi. Jadi nilai tanah nya ditawar 10jt/M tanpa nilai bangunan dan bisnis.

Mungkin bagi teman teman yang ambil usaha ini bisa negosiasi sama saya.

Setelah selesai cerita dan negosiasi kmi pun pulang. Sebelum pulang, kami diajak k kantor nya dia. Diajak ke pendopo seni angklung. Dan k antor nya dia. Ternyata di belakang kantor banyak sekali mobil PG. Yang paling terkesan adalah mobil kijang pick up yang mengawali sukses nya masih ada tapi sdh dipajang di ketinggian tiga meter. Ya itu mobil kenangan saya kata PG.
Banyak pengalaman yang saya peroleh dari PG seperti "Bagaimana mengajar anak anak menjadi generasi sukses". Kesederhanaan dalam hidup dn kerja keras utk sukses.

Demikian perjalanan kisah negosiasi diakhir thn 2013.

Wassalam.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories