Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

3 Alasan Perlakukan Karyawan Seperti Keluarga

Oleh Estu Suryowati

Liputan6.com, Jakarta : Memperlakukan karyawan layaknya keluarga dapat meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan pada perusahaan, terutama pada masa-masa sulit

Ketika memulai sebuah bisnis, yang jadi tujuan utama biasanya adalah mendapatkan keuntungan. Tatkala di tahap pertumbuhan fokus sering bergeser, pada karyawan.

Memutuskan untuk menambah karyawan merefleksikan waktu yang baik untuk bisnis, tapi jangan remehkan tekanan yang bisa jadi muncul akibat ini.

Sama seperti orang tua, pendiri bisnis sering merasa tertekan dengan berkembangnya karyawan yang berarti kemungkinan terjadinya perselisihan internal lebih besar. Pendiri bisnis harus memastikan penambahan karyawan bermanfaat, dan dapat memberikan nasehat jika ada konflik internal.

Karl Stark serta Bill Stewart, penasihat perusahaan berkembang yang berbasis di Chicago, menemukan pendekatan berbasis keluarga untuk merekrut, menjaga, dan memelihara sebuah tim yang setia menjadi sukses.

Berikut dibawah adalah tiga prinsip dasar keluarga yang dapat Anda gunakan untuk memimpin perusahaan layaknya keluarga sendiri, dari Karl Stark serta Bill Stewart, yang dikutip dari Inc.com, Selasa (19/2/2013).

1. Membuka komunikasi

Karyawan yang percaya mereka cenderung merasa dihargai. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengadakan forum guna berbagi baik kabar baik maupun buruk.

Terlebih lagi selama masa-masa sulit, pastikan ada banyak kesempatan untuk menjawab pertanyaan dan meringankan kekhawatiran. Selama masa baik, seperti mencapai target, memenangkan tender, berbagilah kabar ini pada karyawan. Bisa dengan merayakan kesuksesan ini kecil-kecilan.

2. Family time

Sekali waktu carilah masa istirahat, mengisi ulang energi, dan mengompakkan lagi sebuah tim. Hal ini dapat meningkatkan moral bahkan memperbaiki hubungan yang retak.

Ada banyak cara berikan family time untuk karyawan Anda. Seperti liburan, atau outbond.

3. Memelihara hubungan

Empati bisa jadi sangat berarti bagi karyawan. Manajer yang meluangkan waktu untuk mendengarkan karyawan mereka, memahami tujuan karier mereka, dan menunjukkan mereka peduli pada karyawan, berdampak pada keterlibatan karyawan yang lebih baik dan retensi.

Karyawan yang terlibat lebih besar berpotensi tingkatkan peluang keberhasilan dan inovasi bagi perusahaan. (Est/Ndw)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories