Kita lihat Nabi Adam & Hawa saat mereka diturunkan ke bumi akibat dosa-dosa mereka, mereka berdoa:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Wahai Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'rafa: )
Mereka butuh kepada ampunan dan rahmat (kasih sayang) Allah. Mereka tidak bisa hidup dan baik kecuali dengan kemurahan & kebaikan Allah. Jika ini tidak diberikan, mereka mengakui akan menjadi orang merugi.
Nabi Ibrahim & Zakaria meminta kepada Allah agar diberi keturunan,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
"Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh." (QS. Al-Shaafat: 100)
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran: 38)
Ibadurrahman meminta kepada Allah agar pasangan-pasangan hidup mereka dan keturunan mereka dijadikan sebagai Ahlut Tha'ah dan menjadi teladan bagi orang-orang bertakwa,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)
Merasa butuh kepada Allah adalah Sunnah para Nabi, adakah kita sebagai manusia biasa yang justru lebih memerlukan Allah, janganlah sampai tidak mengikutinya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar