Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

DZIKIR MAGNET REZEKI

DZIKIR MAGNET REZEKI

Suka dengan dzikir Magnet Rezeki?

Yang berlafadz:

“Laa ilaaha illallah
Al malikul haqqul mubiin
Muhammadun Rasulullah
Shodiqul wa’dil aamiin”

Sebenarnya bukan dzikir Magnet Rezeki, teman2 menyebutnya dzikir al-malikul, tapi supaya enak didengar, dan karena dilantunkan oleh Member Magnet Rezeki, izin ya kita sebut itu saja, terbatas di komunitas kita, Magnet Rezeki.

Selain itu fadhilah dzikir ini memang untuk menarik rezeki.

Imam Al Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, Perawi Abu Nuaim meriwayatkan dari Sahabat Ali Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membaca ‘La ilaha illallah al malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nuaim dalam bab Shifah al-Jannah, Al-Khatib al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359)

Mufti Jakarta Habib Utsman bin Yahya menjelaskan,

“La ilaha illallah. al-malikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wa‘dil Amin” merupakan kalimat yang tertera di pintu Ka‘bah. Siapa yang membacanya, akan mendapat pahala yang agung di sisi Allah”

Di atas disertakan foto pintu ka’bah, pintu raudhoh, dan makam Rasulullah saw. Menandakan betapa agung dzikir ini.

Smg Allah mudahkan lisan kita basah menyebut asma-Nya. Aamiin.

Sahabatmu,
Nasrullah

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories