Infeksi saluran kencing diakibatkan oleh bakteri escherichia coli (E. coli) yang biasanya berkembang di dalam saluran kencing. Karena berupa infeksi bakteri, obat yang umum digunakan untuk mengobati gejalanya adalah antibiotik. Namun dari banyak jenis antibiotik yang ada, apa saja yang digunakan sebagai obat infeksi saluran kencing?
Daftar obat infeksi saluran kencing yang paling umum
1. Antibiotik
Antibiotik biasanya menjadi pilihan pertama untuk obat infeksi saluran kemih. Namun, jenis antibiotik beserta dosis dan durasi pakainya akan ditentukan dokter berdasarkan tingkat keparahan infeksi yang Anda alami.
Pada umumnya, antibiotik untuk obat infeksi saluran kencing diminum selama 3-7 hari. Untuk infeksi yang tidak terlalu parah, dokter mungkin merekomendasikan durasi pengobatan yang lebih singkat sekitar satu sampai tiga hari. Pada kasus yang lebih parah, dokter akan menyarankan untuk rawat inap dan memberikan antibiotik lewat infus.
Antibiotik obat infeksi saluran kencing yang biasa diresepkan meliputi:
Trimethoprim-sulfamethoxazole (Bactrim, Septra, lainnya)
Minocycline
Fosfomycin (Monurol)
Nitrofurantoin (Macrodantin, Macrobid)
Antipiretik
Penisilin (ampicilin, amoxicillin, ertapenem, erythromycin, vankomisin, doxycycline, aztreonam, rifampicin)
Cephalexin (Keflex)
Ceftriaxone
Fluoroquinolone (ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, norfloxacin), diresepkan untuk gejala infeksi yang lebih berat.
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dosis rendah untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu mencegah infeksi berulang.
2. Obat antinyeri
Obat antinyeri bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, dan analgesik seperti phenazopyridinejuga dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan demam, tapi konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengombinasikan antibiotik resep Anda dengan obat bebas.
3. Terapi hormon
Terapi hormon estrogen sintetik biasanya diresepkan untuk menangani gejala infeksi saluran kencing pada wanita usia lanjut. Terapi hormon tersedia dalam bentuk krim (Premarin, Estrace), tablet kecil (Vagifem), atau cincin fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina dan dipakai selama tiga bulan (Estring).
Setiap obat di atas memiliki ketentuan dosis, cara pakai, dan risiko efek samping yang berbeda. Maka, konsultasikan dengan dokter tentang obat mana yang sesuai untuk kondisi Anda.
Yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan
1. Perbanyak minum air
Memperbanyak asupan cairan dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak urin untuk membilas bakteri. Air putih adalah pilihan terbaik Anda, tapi bisa juga dengan minum jus buah asli atau makan buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air, seperti semangka dan timun, untuk membantu meningkatkan produksi urin.
Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan bakteri untuk menempel pada sel-sel di dinding saluran kemih yang dapat menimbulkan infeksi.
2. Minum vitamin C
Selain meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh, suplemen vitamin C juga membantu meningkatkan keasaman urin yang akan mempercepat proses penyembuhan.
3. Perbanyak istirahat
Istirahat total dan hindari aktivitas tertentu yang bisa memerangkap panas dan kelembapan di area selangkangan. Suhu lembap dapat membuat bakteri berkembang biak semakin subur. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk berpuasa seks dulu sampai infeksinya sembuh total agar tidak menulari pasangan Anda.
4. Jaga kebersihan pribadi
Selalu perhatikan kebersihan diri sendiri, tak hanya saat sedang sakit tapi juga sebelum dan setelah pulih. Jagalah kebersihan vagina untuk menghindari kuman dari kulit sekitarnya menyusup masuk ke saluran kencing. Ketika mandi, lebih baik menggunakan shower dari pada berendam di bak mandi. Gunakan sabun netral yang tidak berpengharum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar