Ditulis oleh Rapung Samuddin
Selamat hari kebangkitan nasional 20 Mei 2016, semoga kita semua eling lan waspodo , akan keadaan bangsa yg bak hamil tua ini .
Temans, semalam saya tidak sengaja bertemu dengan wartawan asing yg lagi bertugas di Indonesia . Mendengar ceritanya analisa mereka soal bahaya Indonesia 80-90 persen bener, apalagi kalau mengaitkan peristiwa belakangan ini.
Saya perlu menuliskan agar kita semua peduli dan waspada terhadap keadaan sekarang . Jadi begini, sebetulnya yg membahayakan keadaan sekarang bukan hanya dominasi politik yg dikangkangi oleh 9 NAGA itu, tapi dibalik NAGA -NAGA itu ada NAGA Raksasa yaitu negara China.
China saat ini harus MEMBUANG penduduknya sekitar 300-400 juta , spy terjadi perimbangan kehidupan dan lingkungan yg baik, karena sekarang dengan penduduk 1,5 miliar Jiwa , sanitasi di sana sangat jelek, bahkan airnya sangat kotor.
Lalu kemanakah tujuan pembuangan penduduk China tersebut? Ke Indonesia, dimana wilayah yg dibidik terutama adalah KALIMANTAN DAN PAPUA. Mengapa mereka membidik dua Pulau tersebut, karena mereka akan mengubah ex hutan yg rusak menjadi lahan pertanian . Jadi, anggapan selama ini bahwa bekas hutan tidak bisa ditanami komoditas pertanian itu, ternyata salah. Tanaman apapun yg ada di tanah beriklim tropis akan bisa tumbuh , termasuk tanah pertanian.
Teman, China yg punya penduduk sebesar 25 persen dari penduduk dunia, ternyata hanya punya lahan yg bisa ditanami bahan makanan sebesar 7 persen saja dari tanah pertanin dunia. Sebaliknya Indonesia yg punya penduduk hanya 5 persen dari penduduk dunia punya tanah yg bisa untuk pertanian lebih besar yaitu 11 persen, bahkan Indonesia adalah 1/3 wilayah sub tropis dunia . Jadi ini menggiurkan China untuk membuang penduduknya ke Indonesia dan akan menguasai lahan -lahan ex hutan untuk diubah ke lahan pertanian.
Apakah ini omongan orang ngelantur? Coba perhatikan dengan banjir tenaga kerja China ke Indonesia dengan alasan turn key project (mengerjakan proyek -proyek yg dibiayai atau investasi dari China), Anda pernah tau atau baca berita mereka (tenaga kerja China) itu kembali kalau proyeknya selesai? Lalu bagaimana dengan Lion dan Air Asia yg seolah salah prosedur menurunkan penumpang? Betulkah itu kesalahan prosedur semata? Coba lihat juga di pelabuhan -pelabuhan kecil di kota Anda, lihatlah berapa banyak sehari orang-orang China masuk ke Indonesia menggunakan kapal -kapal dari Malaysia, Tawao, Singapura dll, dan berbagai modus lain...
Bagaimana pula dengan gencarnya China memberi pinjaman ke Indonesia , bahkan tanpa melalui proses yg sulit, atau gencarnya mereka membangun infrastruktur di Indonesia , hanya alasan investasi semata ??? Bukankah ini karena China merasa membangun "negara baru " yg akan jadi miliknya?
Sauadaraku se tanah air , inilah buah demokrsi yg liberal , dengan penduduk Indonesia yg hanya 250 juta dan akan masuk 300-400 juta penduduk China, bayangkanlah sendiri di benak teman-teman semua apa yg akan terjadi?? AKANKAH KITA DIAM ? ATAU BICARA INDONESIA BAIK-BAIK SAJA?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar