Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

Manfaat Tumbuhan Liar

Di dunia ini ada beraneka macam tumbuhan atau tanaman liar. Tanaman tersebut biasanya tidak kita inginkan karena merusak pandangan dan keindahan suatu taman yang sudah kita buat dan tata dengan rapi.

Tapi ciptaan Tuhan di dunia ini pasti berguna. Tahukah anda manfaat dari tumbuhan-tumbuhan liar tersebut ??

Yuukkss kita bahas.

1. Tumbuhan Anting

ilustrasi tanaman anting anting

Tanaman anting (Acalypha Australis Linn) merupakan tanaman gulma yang kerap dijumpai di taman, tanah lembap, pinggir jalan, atau selokan. Bunganya seperti untaian mutiara berwarna hijau. Sementara tanamannya sendiri seperti perdu.

Dilansir Farmasetika, tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman liar ini berkhasiat mengatasi pendarahan pada luka, menghentikan darah mimisan, membantu mempercepat penyembuhan luka, peluruh kencing (diuretik), mengobati gatal-gatal, mengatasi radang, meredakan diare, dan mengatasi batuk berdarah.

2. Tanaman Tempuyung

ilustrasi tempuyung

Tumbuhan bernama latin Sonchus Arvensis ini juga dikenal dengan nama tempuyung, lobak ari, lempung jombang, galibuk, dan rayana. Penampilannya mirip tapak liman, namun bisa tumbuh tinggi dan menghasilkan bunga berwarna kuning. Sementara tapak liman berbunga keunguan dan tumbuh mendatar di tanah.

Tanaman ini bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit, diantaranya demam, bengkak, sulit kencing, peredaran darah tak lancar, dan keracunan. Biasanya tempuyung direbus untuk dijadikan obat herbal. Bisa juga disantap sebagai lalapan.

3. Tumbuhan Bayam Berduri

ilustrasi bayam duri

Bayam duri yang memiliki nama latin Amaranthus Spinosios memang jarang dikonsumsi karena daunnya keras, tidak seperti bayam daun dan bayam raja. Batang tanaman ini pun liat, keras dan berduri.

Bayam berduri banyak kita jumpai di ladang dan sawah, namun sebenarnya tanaman ini memiliki khasiat obat. Dilansir situs Kabartani, akar bayam duri berkhasiat untuk mengobati bisul, wasir (hemoroid), eczema, gusi berdarah, gusi bengkak, melancarkan ASI, meringankan demam, mengobati kutil, serta obat luka bakar.

4. Tumbuhan Bandotan

ilustrasi babadotan

Tumbuhan ini biasa disebut bandotan, wedusan, atau babadotan, tanaman bernama ilmiah Ageratum conyzoides ini kerap dimanfaatkan untuk mengobati luka. Tanaman ini juga bermanfaat untuk menurunkan demam. Caranya dengan membalur akar yang sudah dihaluskan ke badan.

5. Tumbuhan Kitolod

ilustrasi kitolod

Kitolod dengan nama latin Hippobroma Longifora atau Isotoma Longifora adalah tanaman liar dengan daun hijau tua dan bergerigi yang mudah ditemukan di dekat perairan atau tanah lembap. Bunganya berukuran mungil dan berwarna putih.

Kitolod mengandung zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol. Kitolod memiliki sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik. Tanaman ini juga berkhasiat untuk obat mata, sakit gigi, menyembuhkan luka, obat asma, obat radang tenggorokan.

Walaupun memiliki manfaat, tanaman ini juga memiliki getah yang mengandung racun dosis rendah. Maka kita harus berhati-hati dalam mengolahnya.

6. Tanaman Rumput Mutiara

Jenis rumput liar yang sering tumbuh di retakan beton atau lapisan semen ini juga dikenal dengan nama rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.

Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu Asam Ursolat dan Asam Uleanolat yang terbukti dapat menghentikan pembelahan sel kanker.

ilustrasi rumput mutiara

Selain kanker, rumput mutiara juga bermanfaat untuk menyembuhkan tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, gondongan, radang usus buntu, hepatitis, dan cholecytitis. Rumput mutiara ini juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul dan luka infeksi.

7. Tumbuhan Meniran

ilustrasi meniran

Tanaman ini mirip putri malu dan memiliki banyak kandungan senyawa seperti alkaloid, damar, flavonoid, kalium, lignan, saponin, dan tanin. Namanya Meniran, ada dua jenis meniran yaitu meniran hijau (Phyllanthus Niruri L) dan meniran merah (Phyllanthus Urinaria L). Keduanya memiliki daun majemuk kecil yang berbentuk bulat telur. Keduanya sama-sama berkhasiat obat.

Meniran berkhasiat melancarkan air seni, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan demam. Manfaat lain dari meniran adalah mengobati sakit maag, menghilangkan nyeri haid, mengobati sakit malaria, menyembuhkan sakit gigi, menurunkan berat badan, menyembuhkan luka bakar dan mengobati epilepsi.

8. Tumbuhan Rumput Ilalang

Rumput alang-alang, ilalang, adalah jenis rumput yang kerap tumbuh subur di padang liar. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akar atau rimpangnya yang berwarna putih beruas-ruas.

Akar ilalang diyakini berkhasiat untuk mengobati panas dalam, sariawan, meluruhkan kencing, mengobati demam, obat sakit ginjal, mengatasi mimisan, dan mengatasi kencing darah. Saat darurat, cairan dari akarnya juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan dahaga.

9. Tumbuhan Rumput Teki

Rumput teki biasa dikenal dengan nama latin Cyperus Rotundus atau suket teki adalah tumbuhan yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya. Namun rumput liar ini juga bukannya tak bermanfaat.

Umbi rumput teki dapat mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, merangsang produksi ASI, menurunkan demam, dan mengobati keputihan. Jika dilumatkan dan dioles ke kulit, tanaman ini juga efektif mengusir nyamuk.

10. Tumbuhan Putri Malu

Tumbuhan putri malu bernama latin Mimosa Pudica adalah tanaman perdu yang dikenal karena daunnya mengatup saat disentuh. Tumbuhan yang satu ini berkhasiat untuk menurunkan panas, meluruhkan air seni, mengatasi tenggorokan berdahak, mengatasi insomnia, dan menurunkan berat badan.

11. Tumbuhan Sawi Langit

Tanaman sawi langit atau sesawi langit bernama Cyanthillium Cinereum juga dikenal dengan nama buyung-buyung, leuleuncaan, capeutuhur, ruku-ruku gajah, sampu angin, maryuna, nyawon, sarap, dan gofu mutiara.

Dilansir situs Dokter Sehat, tanaman ini sering digunakan untuk mengobati panas, batuk, disentri, hepatitis, lelah, susah tidur, bisul, digigit ular, luka terpukul, dan keseleo. Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman buyung-buyung adalah akar dan daunnya. Tanaman ini mengandung glikosida yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit perut dan batuk.

12. Tumbuhan Tapak Liman

Daun tapak liman adalah tumbuhan herbal yang memiliki nama Latin Elephantopus Scaber. Bentuknya mirip tempuyung, namun bisa dibedakan dari daunnya yang tumbuh melingkar seperti kipas, sedikit berkilau, dan berbulu. Sementara bunganya berwarna ungu.

Tapak liman memiliki khasiat antioksidan, antiseptik, antihepatotoksik, antiinflamasi, dan antikanker. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes, diare, dan batuk. Konsumsi tanaman ini juga bisa menjaga kesehatan hati.

13. Tumbuhan Patikan Kebo

Tumbuhan patikan kebo atau Euphorbia kerap digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan. Misalnya asma, bronkitis, dan dada sesak.

Selain baik untuk kesehatan sistem pernapasan, patikan kebo juga dapat meningkatkan sistem imun, menyehatkan kulit, mengatasi nyeri perut, dan meningkatkan gairah seks.

Walaupun begitu, patikan kebo juga bisa menyebabkan reaksi alergi dan iritasi ringan jika disentuh dengan tangan telanjang.

14. Tumbuhan Suruhan

Daun suruhan atau tumpang air bernama latin Peperomia pellucida memiliki sifat antibiotik, analgesik, anti inflamasi, dan diuretik. Tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal pereda pegal linu, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Bisa juga untuk pencegahan kanker, penyakit ginjal, katarak, dan infeksi mata.

15. Tanaman Ajeran

Tumbuhan ajeran atau Bidens Pilosa juga dikenal dengan nama ambong-ambong, ketul-ketul kebo, ketul sapi, cinglancingan, atau hareuga.

Tumbuhan ini mulai dari akar, daun, dan batangnya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan luar maupun dalam. Tanaman ini bila ditumbuk dan direbus bisa digunakan untuk meringankan gatal-gatal dan memar. Sementara air rebusannya dapat diminum untuk mengatasi demam, diare, rematik, radang selaput otak, sakit gigi, wasir, dan radang usus buntu.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Sholat

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Categories