Air hujan adalah air yang istimewa, seakan ia adalah HADIAH / RIZQI LANGSUNG yang diberikan oleh Allah swt kepada para penghuni bumi. Ada beberapa ayat dalam al Qur'an yang menyebutkan mengenai keutamaan air hujan, di antaranya adalah :
1. Air Hujan Disebut Sebagai AIR YANG DIBERKAHI(Maa'an Mubaarokan) : QS. Qoof : 9, Dan Kami turunkan dari langit AIR YANG DIBERKAHI (banyak manfaatnya) lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.
2. Air Hujan Disebut Sebagai AIR YANG SUCI & MENSUCIKAN (Maa'an Thohuuron) : QS. Al Furqoon : 48, menyebutkan : وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا (48)
[الفرقان: 48]
"Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit AIR YANG SUCI & MENSUCIKAN (air yang amat bersih)," Tafsirnya :
{ وَأَنزَلْنَا السَّمِآءِ مَآءً طَهُوراً } فيه تأويلان: أحدهما : طاهراً ، قاله أبو حنيفة ولذلك جوز إزالة
النجاسات بالمائعات الطاهرات . الثاني : مطهراً ، قاله الشافعي ولذلك لم يجوز إزالة النجاسة بمائع سوى الماء . تفسير النكت والعيون للماوردي [3 /204]
3. Air Hujan Disebut Bisa Berfungsi Sebagai : - Alat Untuk Mensucikan - Menghilangkan Dari Gangguan-Gangguan Setan - Menguatkan Hatimu - Memperteguh Telapak Kaki QS. Al Anfaal : 11, menyebutkan : إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً : (1) لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ, (2) وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ, (3) وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ, (
4).(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk :
1. menyucikan kamu dengan hujan itu
2. dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan
3. dan untuk menguatkan hatimu 4. dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).
TERAPI DENGAN AIR HUJAN
خُذْ عَلَى بَرَكَةِ اللهِ تَعَالَى مَاءَ الْمَطَرِ وَتَقْرَأُ عَلَيْهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ سَبْعِيْنَ مَرَّةً وَسُوْرَةَ اْلإِخْلاَصِ كَذَلِكَ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ كَذَلِكَ, وَتُصَلِّيْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَلِكَ. ثُمَّ تَشْرَبُ مِنْ ذَلِكَ الْمَاءِ فِيْ غَدَاةٍ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَةَ أَيَّامٍ مُتَوَالِيَاتٍ. قَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ : "وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّهُ جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَأَخْبَرَنِيْ أَنَّ مَنْ شَرِبَ مِنْ هَذَا الْمَاءِ يَخْرُجُ كُلُّ دَاءٍ مِنْ عُرُوْقِهِ وَلَحْمِهِ وَجَمِيْعِ أَعْضَائِهِ وَجَسَدِهِ". وَقَالَ السُّيُوْطِيُّ : "لاَ يَحْتَاجُ مَعَهُ إِلَى حِجَامَةٍ وَلاَ يُصِيْبُهُ وَجَعُ السُّرَّةِ وَلاَ وَجَعُ الصُّلْبِ وَلاَ يُصِيْبُهُ ضِيْقُ النَّفَسِ وَلاَ الثَّأْلُوْلُ وَلاَ الْعُمْيُ وَلاَ الْخَرَسُ. وَبِالْجُمْلَةِ فَفَضَائِلُهُ لاَ تُحْصَى بِبَرَكَةِ هَذَا الدُّعَاءِ".(انظر : الرَّحْمَةُ فِي الطِّبِّ وَالْحِكْمَةِ, تأليف الإمام جلال الدين السيوطي (المتوفى سنة 911هجرية) , ص. 89).
Dengan barokah Allah ambillah air hujan (lebih baik yang langsung dari langit, tidak melewati genting). Lalu bacakanlah doa sebagai berikut :
1. Surat Al Fatihah (70 Kali)
2. Ayat Kursi (70 Kali)
3. Surat Al Ikhlas (70 Kali)
4. Surat Al Falaq (70 Kali)
5. Surat An Naas (70 Kali)
6. Bacaan di bawah ini (70 Kali) :
لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ, وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ, بِيَدِهِ الْخَيْرُ, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laailaaha Illalloohu Wahdahuu Laa Syariikalah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu, Yuhyii Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khoiir, Wahuwa 'Alaa Kulli Syai'in Qodiir.
Artinya : Tiada Tuhan Selain Allah Sang Maha Tunggal Tiada Sekutu BagiNya, MilikNyalah Kerajaan, KepadaNyalah Segala Puji Dihaturkan, Dia Maha Menghidupkan Dan Mematikan, Dialah Dzat Yang Maha Hidup Tiada Pernah Mati, Di TanganNyalah Segala Kebaikan. Dan Dia Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu.
7. Sholawat Nabi (70 Kali) Kemudian minumlah air hujan yang telah dibacakan doa itu (minumlah sebanyak-banyaknya, kalau bisa minimal 2 gelas) setiap pagi (maksudnya setiap bagun tidur sebelum makan minum apapun), selama tujuh hari berturut-turut. Rosululloh saw bersabda :
قَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ : "وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّهُ جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَأَخْبَرَنِيْ أَنَّ مَنْ شَرِبَ مِنْ هَذَا الْمَاءِ يَخْرُجُ كُلُّ دَاءٍ مِنْ عُرُوْقِهِ وَلَحْمِهِ وَجَمِيْعِ أَعْضَائِهِ وَجَسَدِهِ".
"Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sesungguhnya Jibril as telah mendatangiku dan memberi tahukan kepadaku bahwa : siapa yang meminum air ini (air hujan yang Telah dibacakan doa), maka keluarlah penyakit dari otot-ototnya, dari dagingnya, dan dari seluruh anggota tubuhnya".
Al Imam As Suyuthi berkata :
"Dengan minum air ini, dia tidak membutuhkan hijaamah (bekam, canthuk), dan dia tidak akan terkena sakit pusar, sakit punggung (boyok), sesak nafas, penyakit kutil, kebutaan, dan bisu.
Secara umum fadlilah air ini banyak sekali tak terhitung, dengan barokah doa yang dibacakan ini".
[Lihat kitab Ar Rohmah Fith Thibbi Wal Hikmah, Karya Imam Jalaluddin As Suyuthi (Wafat Tahun 911 M], Hlm. 89, Toko Kitab Al Hidayah, Surabaya Indonesia] semoga bermanfaat...
Ditulis oleh : H. Rofi'uddin Muhammad Luthfi Khakim, S.Ag. PA Darul Aitam PP Al Hidayah Majelis Taklim Syamsul Hidayah Karangwuluh Temon Kulon Progo HP. 081392667968
Tidak ada komentar:
Posting Komentar