π Jumat, 27 Sya'ban 1437H / 03 Juni 2016
π *Motivasi*
π *Ust. Abdullah Haidir Lc.*
π *Spasi Kehidupan*
πΏπΊπππΌππ·π
π·Dulu, kita pernah diajarkan bahwa rel kereta itu harus diberi jarak/spasi satu sama lain, agar tersedia ruang utk memuai.
☘Spasi dalam tulisan juga dibutuhkan, utk keindahan dan kemudahan memahami. Bayangkan kalau tulisan tidak ada spasinya…
π·Begitulah kurang lebih yang juga kita butuhkan dalam hidup ini: *Spasi kehidupan.*
☘Ruang yg harus kita kosongkan untuk diisi sesuai kebutuhan..
π·Hidup ini sangat beragam, berwarna, berkelindahan, penuh konsideran. Beratlah kala dipahami mutlak-mutlakan, serba dikotomis dan hitam putih.
☘Spasi dalam kehidupan dapat kita maknai sebagai ruang permakluman, toleransi, ruang diskusi, mencari konsideran, mencari hikmah, dll.
π·Ketika kita melihat anak istri tidak menurut, langsung kita vonis mereka durhaka, itu pertanda kita tidak punya spasi kehidupan.
☘Tapi, jika di tengah kekecewaan menghadapi hal tsb, kita tetap memberi ruang untuk memahami alasan mereka bersikap spt itu, itulah *spasi kehidupan..*
π·Ibnu Mubarak berkata, "Jika istri dan hewan tunggangan saya tdk menurut, saya melihatnya sebagai indikasi ketakwaan yang sedang turun.."
☘Ketika kita memuji seseorang, jangan lupa sediakan spasi dalam diri kita tentang sisi kemanusiaannya yg berpotensi salah dan khilaf…
π·Sehingga jika memang suatu saat ada kesalahan yg terbukti dia lakukan, kita tdk berapologi atau berbalik 180 derajat memusuhinya…
☘Pun sebaliknya, jika kita tdk menyukai sikap seseorang, hendaknya tetap memberikan *spasi* utk memahami alasannya, latar belakangnya, atau lainnya.
π·Apalagi kalau masalahnya sangat terbuka untuk membrikan ruang interpretasi dan yg menyampaikannya memilki kapasitas ilmu dan pengalaman..
☘Ketiadaan spasi kehidupan inilah yg menjadikan setiap perbedaan berujung dengan benturan, kata-kata keji atau bahkan kekerasan, dlm semua dimensi..
π·Spasi kehidupan ini bukan berarti tidak punya prinsip. Prinsip itu harus, tapi terukur, tidak membabi buta serta tetap menghormati pihak lain.
πΏπΊπππΌππ·ππΉ
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
πΌ Sebarkan! Raih pahala...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar